Kemendagri Akan Ganti Dokumen Kependudukan yang Hilang dan Rusak

Banjir melanda Bekasi sejak Rabu, 1 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani.

VIVA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Prof Zudan Arif Fakrulloh memerintahkan jajarannya di seluruh Indonesia, terutama Kepala Dinas/Suku Dinas Dukcapil di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten agar bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang atau rusak dengan gratis.

355 Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir di Makassar

"Berkenaan dengan musibah banjir ini, banyak dokumen kependudukan yang hilang dan rusak. Sebagaimana langkah Dukcapil setiap ada bencana seperti gempa NTB, Tsunami di Banten dan Lampung, serta Sulteng, dan lainnya, kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis," kata Zudan melalui keterangan tertulisnya, Jumat 3 Januari 2020.

Adapun soal ketersediaan blanko KTP El. Ia meminta jangan khawatir karena untuk keperluan ini blanko lumayan tersedia cukup. "Kami dari Pusat akan memberikan pendampingan seperti biasanya. Tolong segera dilakukan mulai hari ini atau setelah banjir surut," kata Zudan.

Detik-detik Rumah Warga di Maros Hanyut Tersapu Banjir

Menurutnya, salah satu dokumen penting yang harus dijaga keberadaannya bahkan senantiasa berada dekat dengan si empunya adalah dokumen kependudukan. Sebab, penerbitan dokumen kependudukan tak lain merupakan wujud pengakuan dan perlindungan negara terhadap status kependudukan setiap orang melalui pencatatan peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.  

"Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri selalu siap menerbitkan bahkan melayani penerbitan ulang atau mengganti apabila terjadi musibah sehingga banyak  dokumen kependudukan yang hilang dan rusak," kata Zudan. 

Banjir dan Tanah Longsor di Soppeng Sulsel, Satu Orang Hilang
Banjir melanda Sulsel mengakibatkan sejumlah kendaraan dan rumah terendam.

Banjir Hantam Sulsel, Akses Jalan Lumpuh Total, Kendaraan dan Rumah Terendam

Kondisi tersebut menyebabkan akses ke beberapa daerah tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan, sejumlah kendaraan mobil dan motor serta ratusan pemukiman warga pun terendam

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024