2.000 KK Terdampak Banjir Bandang Lebak Banten, 8 Orang Hilang

TNI-Polri mengevakuasi warga korban banjir bandang Lebak Banten
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Mereka mengungsi di lapangan futsal dan balai desa. Pihak kepolisian bersama Basarnas, BPBD, TNI dan pemerintah daerah juga telah mendirikan beberapa dapur umum dilokasi bencana.

Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

"Kami sudah mempersiapkan logistik di setiap titik bencana, bekerjasama dengan desa," kata Kapolres Lebak, AKBP Andre Firman, ditemui di Mapolsek Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 1 Januari 2020.

Lokasi bencana terparah berada di Kecamatan Lebak Gedong, lantaran sumber banjir bah berada di perkampungan yang masuk ke dalam kawasan Gunung Halimun Salak.

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

"Yang kami alami tadi di perjalanan banyak jalan terisolir, karena banyak jalan yang tertimbun longsor, sekitar ada enam titik tanah yang bercampur air, karena (jika dilalui) bisa tenggelam dalam tanah. Terparah itu di Lebak Gedong, karena air berasal dari sana," terangnya.

Menurut Kapolres, informasi dari warga dan perangkat desa setempat ada delapan warga yang hilang, baik diduga hanyut hingga terkubur material longsoran. Pihak kepolisian masih mendalami informasi warga tersebut.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

"Untuk orang hilang, ada dua orang diperkirakan hanyut, kemudian ada enam orang diperkirakan tertimbun tanah. Berdasarkan informasi dari masyarakat dan desa, masih kita dalami," jelasnya. 

Sementara itu, Basarnas masih melakukan pencarian terhadap dua warga hilang di kawasan Gunung Halimun Salak, tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.

Korban hilang merupakan warga setempat, yakni seorang wanita bernama Ardha (65) dan seorang anak-anak bernama Rizky (8).

"Korban dua bilang," kata Marhal, anggota dari Basarnas Special Group (BSG) Basarnas Banten, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu.

Marhal yang melakukan pencarian bersama tim gabungan kini tengah menginap di posko resort Halimun Salak untuk melanjutkan pencarian esok hari.

"Jadi kampung itu dikelilingi gunung, ada aliran air kaya irigasi, nah sekitar pagi jam 06.00-an material longsor nerjang tiga rumah, salah satu rumah berisi 4 jiwa, dua hilang, dua selamat," terangnya.

Sedangkan menurut keterangan dari pihak kepolisian, dua orang tersebut tertimbun longsor. Namun untuk kepastiannya sedang dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dari Basarnas Banten, Polda Banten, BPBD dan masyarakat.

"Ada dua korban yang masih belum bisa ditemukan. Informasi ada dua korban yang tertimbun di daerah Cipanas," kata Kabag Operasional Polres Lebak, AKP Rahmat Sampurno, ditemui di lokasi bencana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya