Bogor Dikepung Bencana: Dari Longsor hingga Banjir di Permukiman
- VIVAnews / Muhammad AR
VIVA – Hujan deras dengan intensitas tinggi mulai menyebabkan longsor dan banjir di banyak di titik di wilayah Bogor. Longsor menggerus jalan hingga rumah warga, sementara air yang meluap menyebabkan banjir di kawasan pemukiman.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, longsor jalan terjadi, di antaranya, berupa putusnya jalan di kawasan sentul Babakan Madang yang menuju akses wisata alam, tepatnya Kampung Cilaya, Desa Karang Tengah. Akbiat akses terputus warga tidak bisa melintas. Tak jauh dari lokasi, pemukiman penduduk di Desa Cijayanti Sukaraja, terendam air lebih dari satu meter. Dan longsor tebing menimpa dua rumah Lebak Nangka RT 02 RW 05 Jalan Lodaya, Desa Gunung Geulis.
Perbatasan Bogor Bekasi, Kali Cileungsi menembus titik bahaya, dengan ketinggian 580 centimeter, warga diminta segera mengungsi. Longsor terjadi di villa mutiara Bojong Kulur Gunung Putri, satu orang luka parah tertimbun reruntuhan rumah.
"Kondisi TMA pos pantau di Cileungsi sudah sangat tinggi, status sudah bahaya. Mohon barang-barang dan segala sesuatu yang penting diamankan. Diperkirakan air akan meluap di sekitaran Pos Pantau P2C PGP pada pukul 11-12 siang ini. Tetap tenang. Jaga keselamatan keluarga dan sanak saudara. Segera mengungsi ketika potensi banjir akan datang," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas, Puarman, kepada VIVAnews, Rabu 1 Januari 2020.
Puarman mengatakan, seperti banjir sebelumnya dampak kenaikan TMA (Tinggi Muka Air) Sungai Cileungsi, akan melanda 18 perumahan di Bogor hingga bekasi.
Longsor juga melanda di wilayah Puncak Bogor dan sekitarnya. Longsoran menutupi sebagian jalan utama Jalan Raya Puncak tepatnya di Riung Gunung dan Jalan Leuwimalang. Dua rumah di kawasan Ciletuh Puncak roboh, dan kendaraan roda dua terbawa arus air.
Kordinator Masyarakat Pejuang Bogor, Atiek Yulis Setyowati, mengatakan, banjir menyebabkan Bendungan di Rawapanjang, Bojonggede, jebol. Sementara tak jauh dari lokasi, dua anak terbawa hanyut tepatnya di Perumahan LIPI. "Alamat perumahan LIPi RT 1 RW 10 Desa Rawapanjang," katanya.
Banjir juga mengepung wilayah Barat Bogor, banjir merendam Perumnas 2 Parung panjang. "Banjir ini juga dampak dari perumahan Sentraland yang membuang air di Kali Anggur, akibatnya air dari Jalan Alpukat tertahan di pertigaan dekat jembatan SD," kata Ketua setempat Warsono.
Hujan deras terjadi merata di wilayah Bogor menyebabkan volume sungai-sungai di kawasan ini meluap. Salah satunya Bendung Katulampa, yang saat ini siaga dua mendekati siaga satu dengan ketinggian 170 CM dengan 276 ribu liter per detik.