Polda Banten Tak Sarankan Wisatawan Kunjungi 'Negeri di Atas Awan'
- ANTARA/Wahyu Putro
VIVA – Kawasan wisata negeri di atas awan yang viral melalui media sosial telah ditutup oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lebak, Banten sejak Rabu lalu, 18 Desember 2019.
Penutupan ini, karena banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah tersebut, pada Jumat 6 Desember 2019. Pemkab Lebak harus menutup negeri di atas awan jelang libur Natal dan Tahun Baru, karena rawan longsor dan menghindari terjadinya bencana susulan.
Pihak Kepolisian dari Dirlantas Polda Banten, mengecek langsung jalan menuju lokasi wisata di Gunung Luhur, Citorek, Kabupaten Lebak, Banten itu.
"Kami, pihak Kepolisian mengecek langsung jalur menuju wisata negeri di atas awan. Jalurnya sempit dan curam. Ada tebing tinggi dan jurang yang dalam," kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo, melalui pesan singkatnya, Minggu 29 Desember 2019.
Minimnya Penerangan Jalan Umum dan rambu lalulintas, semakin menambah rawannya terjadi kecelakaan lalu lintas saat berkendara di malam hari. Terlebih, jalurnya yang berkelak-kelok untuk sampai ke lokasi wisata tersebut.
"Minimnya penerangan, rambu lalu lintas dan belum adanya pembatas jalan, bisa membahayakan pengendara," terangnya.
Wisatawan diimbau mencari lokasi lain untuk menghabiskan malam pergantian tahun dan tidak memilih untuk merayakannya di Gunung Luhur, Citorek, Kabupaten Lebak, Banten.
Selain berbahaya, fasilitas di lokasi wisata pun kurang memadai, seperti minimnya lokasi parkir, kamar mandi hingga lokasi menginap.
"Kami sarankan masyarakat ataupun wisatawan, memilih lokasi lain yang lebih aman. Karena, di sini (Negeri Di Atas Awan) masih minim kantung parkir, dan fasilitas penunjang lainnya," jelasnya. (asp)