Logo BBC

Akademisi Muslim Uighur Hilang, China Bantah Menghukum Mati

Akademisi Uighur Tashpolat Tiyip menghilang pada 2017 dan diduga dia telah dijatuhi hukuman mati dan akan segera diekesekusi. - EPHE
Akademisi Uighur Tashpolat Tiyip menghilang pada 2017 dan diduga dia telah dijatuhi hukuman mati dan akan segera diekesekusi. - EPHE
Sumber :
  • bbc

Sejumlah pelapor khusus PBB mengatakan Kamis (26/12) dalam artikel yang diterbitkan PBB bahwa mereka khawatir karena ketidakjelasan pengadilan dan dakwaan yang dihadapi Tiyip.

Para pelapor PBB mengatakan mereka telah meminta Beijing mengklarifikasi lokasi Tiyip dan meminta agar keluarganya diizinkan untuk menemuinya.

China menghadapi kecaman internasional karena menahan sekitar satu juta warga Uighur dan kelompok minoritas Muslim lain di satu kamp di barat daya Xinjiang.

Pada mulanya Beijing menyanggah adanya kamp di Xinjiang namun kemudian mengatakan kamp itu adalah tempat pelatihan yang perlu dilakukan untuk menangani terorisme.

Para pakar PBB mengatakan "tempat penahanan tak jelas, penghilangan paksa dan persidangan rahasia tak bisa dijalankan di satu negara yang memiliki hukum."

Namun juru bicara Kemenlu China, Geng Shuang, membalas Jumat (27/12) dengan mendesak PBB untuk "menghindari campur tangan masalah dalam negeri negara-negara dan menghindari campur tangan kedaulatan hukum."

Tiyip adalah satu dari sekian banyak ilmuwan Uighur yang hilang dan dikhawatirkan para pegiat HAM menghadapi persekusi dari pemerintah China.