Jangan Kelewat, Ini Waktu Gerhana Matahari di Jakarta
- www.pixabay.com/sandid
VIVA – Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin (GMC) atau Gerhana Matahari Parsial (GMS) tergantung dari lokasi pengamatan pada hari ini, Kamis, 26 Desember 2019. Fenomena gerhana itu pun juga terlihat di Ibu Kota.
Sejatinya GMC dapat disaksikan mulai dari daerah Padang Sidempuan (Sumatera Utara), Batam (Kepulauan Riau), Singkawang (Kalimantan Barat), sebagian Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Sedangkan sebagian besar daerah lain, termasuk Jakarta, hanya akan menyaksikan GMS.
Dikutip dari laman resmi Planetarium Jakarta, dijelaskan, fase cincin pada GMC adalah wilayah yang dilalui oleh bayangan antumbra, yaitu perpanjangan proyeksi dari umbra (bayangan utama), di mana Bulan tepat berada di depan Matahari. Tetapi piringannya tampak lebih kecil, tidak menutupi piringan Matahari.
Sementara itu, fase parsial atau sebagian seperti yang akan terjadi di Jakarta, adalah wilayah yang dilalui penumbra. Tampak piringan Bulan hanya menutupi sebagian piringan Matahari.
Planetarium pun memperkirakan fase parsial GMS akan terlihat di Jakarta mulai pukul 10.42 WIB. Lalu puncaknya akan terlihat pada 12.36 WIB dan berakhir pada 14.23 WIB. Dengan demikian total durasi di pemantauan GMS di Jakarta sekitar 3 jam 40 menit.Â
Bagi masyarakat Ibu Kota yang ingin melihat fenomena langka tersebut bisa menyambangi Planetarium dan observatorium Jakarta hari ini. Pengamatan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Namun, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi warga yang ingin melakukan pemantauan.
Diketahui, GMC kali ini merupakan gerhana kategori Siklus Saros 132, yaitu gerhana ke-46 dari total 71 kali gerhana (yang pertama 13 Agustus 1208). Berikutnya, yang ke-47 akan terjadi 5 Januari 2038 dan yang ke-71 (terakhir) tanggal 25 September 2470.
GMC secara global melewati wilayah Eropa bagian timur, sebagian besar Asia, Australia barat daya, Afrika timur, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan lokasi puncak GMC pada koordinat 01°LU 102,3°BT (dekat Sungai Apit, Mengkapan, Provinsi Riau). (ase)