Hoax Surat Suara Tercoblos Hingga Jenderal Polisi Jadi Ketua KPK
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Tahun 2019 sudah memasuki penghujung. Sejumlah peristiwa menarik dari sisi Kepolisian Republik Indonesia atau Polri pun terjadi. Salah satunya yakni peristiwa hoax mengenai 7 juta surat suara dalam pemilu 2019 yang sudah tercoblos pada awal tahun. Lantaran isu ini, KPU pun bergerak cepat mengecek informasi tersebut. Polisi pun menangkap penyebar dan pembuat hoaks tersebut.
Selain itu, polemik jenderal polisi memimpin KPK juga menjadi menarik pada tahun 2019. Komjen Pol Firli Bahuri yang terpilih oleh DPR sebagai ketua lembaga rasuah mendapatkan berbagai penolakan. Ia dianggap melakukan pelanggaran kode etik saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Selain dua informasi tersebut, VIVAnews telah merangkum sejumlah peristiwa menarik lainnya yang terjadi pada tahun 2019.
1. Hoax 7 juta surat suara
Awal tahun 2019, publik dihebohkan adanya berita adanya tujuh kontainer yang sudah tercoblos untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Berita ini heboh setelah Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mencuitkan perihal penemuan surat suara tercoblos melalui akun twitternya pada Rabu, 2 Januari 2019.
Sontak KPU pun langsung mengecak ke Tanjung Priok yang menjadi lokasi yang dikabarkan adanya penemuan surat suara tersebut. Saat pengecekan tak ditemukan adanya surat suara tercoblos. Polisi pun turun tangan dan menangkap beberapa tersangka mulai dari kreator hingga penyebar hoax tersebut. Salah satu nama tersangka yang mencuri perhatian yakni Bagus Bawana Putra yang disebut-sebut sebagai Ketua Dewan Koalisi Nasional Prabowo.
2. Gangbang Vina Garut
Pada Agustus 2019, publik dihebohkan dengan video seks secara beramai-ramai atau gangbang yang viral di media sosial Twitter. Polisi pun bergerak cepat dengan mengungkap kasus ini.
Diketahui bahwa video tersebut dibuat di Garut. Polres Garut pun menangkap pemeran wanita dalam video tersebut bernama V (19). Adapun pemeran pria dalam video tersebut salah satunya merupakan mantan suami V berinsial R.
Dalam proses penyidikan, R pun meninggal dunia lantaran mengidap penyakit HIV Aids. Dari pengakuan para tersangka, video ini dibuat sekitar tahun 2017.
3. Viral Wanita Bawa Anjing ke dalam Masjid
Sebuah video viral seorang wanita mengamuk dan membawa seekor anjing masuk ke dalam masjid. Video yang diunggah akun Twitter@OppositeNewsID, Minggu siang, 30 Juni 2019, memperlihatkan seorang wanita berbaju putih dan celana hitam, sambil menggendong anjing masuk ke dalam masjid.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, wanita tersebut nampak berbicara kepada dua pria lawan bicaranya, dengan nada keras. Ia sempat mempertanyakan suaminya yang masuk Islam dan dinikahkan di masjid tersebut.
Polisi pun langsung mengamankan sang wanita. Dalam pemeriksaan, ternyata sang wanita yang bernama Suzethe Margaret mengalami gangguan jiwa dan mengidap penyakit skizofrenia. Meskipun begitu polisi tetap memproses sang wanita dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.
4. Anak Bupati Majalengka tembak
Kasus penembakan terhadap seorang kontraktor yang dilakukan anak Bupati Majalengka, Karna Sobahi juga turut menjadi perhatian publik. Sang anak bernama Irfan Nur Alam menembak korban bernama Panji Pamungkasandi saat ditagih utang proyek sebesar Rp500 juta. Namun, saat proses penagihan keduanya cekcok.
Irfan kemudian menembakkan pistol yang menyebabkan korban terluka pada bagian telapak tangan. Panji bergegas ke rumah sakit, untuk menjalani pengobatan. Selanjutnya, Panji melaporkan kejadian tersebut ke Polres Majalengka.
Polisi pun menetapkan Irfan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan. Irfan dijerat Pasal 170 KUHP subsider Pasal 351 KUHP Jo UU darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
5. Pembunuhan Hakim PN Medan
Salah satu kasus yang menarik pada tahun 2019 adalah pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan. Seorang hakim bernama Jamaluddin (55) ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia ditemukan dalam Toyota Land Cruiser Prado berpelat polisi BK 77 HD warna hitam, Jumat siang, 29 November 2019, sekitar pukul 13.00 WIB.
Hingga kini, polisi belum dapat mengungkap siapa pelaku pembunuhan. Polisi pun sudah menyatakan peristiwa ini merupakan pembunuhan berencana.
Hal tersebut disimpulkan berdasarkan keterangan saksi, alat bukti dan hasil laporan laboratorium forensik maupun kedokteran forensik. Polisi sudah memeriksa belasan saksi dan CCTV di sekitar lokasi maupun rute perjalanan korban. Bahkan polisi mendalami kasus apa saja yang sudah ditangani korban yang berpotensi membuat korban kehilangan nyawa.
6. Kerusuhan Papua
Kerusuhan di Papua pada Agustus 2019 sempat menyita perhatian publik dan kepolisian. Kerusuhan ini sebagai respons atas sikap rasis dan persekusi terhadap sejumlah mahasiswa asal Papua di sejumlah daerah, seperti Surabaya dan Malang.
Kerusuhan ini disebut juga, karena maraknya penyebaran berita bohong alias hoax yang memancing kemarahan warga Papua. Korban jiwa berjatuhan dari aparat TNI sampai warga sipil akibat kerusuhan ini.
Maraknya hoax, membuat pemerintah sempat menerapkan kebijakan dengan melakukan pembatasan akses internet di Papua. Kerusuhan di Papua terjadi dalam rentan waktu yang panjang hingga bulan September.
7. Harley tabrak Nenek dan Cucu
Kasus kecelakaan yang melibatkan motor gede atau moge di Bogor menjadi perhatian jelang penghujung tahun. Motor Harley Davidson yang dikendarai oleh Heru Kurniawan menabrak seorang nenek bernama Siti Aisah (52) dan cucunya bernama Anya Septia (5). Akibatnya, sang nenek pun meninggal dunia dan sang cucu mengalami pendarahan di kepada.
Polisi pun sempat menyembunyikan kejadian ini. Namun karena desakan yang cukup kuat akhirnya menetapkan pengendara yang disebut sebagai pegawai BUMN ditetapkan tersangka.
Namun demikian dalam prosesnya penyelidikan kasus ini, suami Aisah, ternyata meminta laporan kasus ini dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan.Â
8. Tewasnya Mahasiswa saat demo
Aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara pada September lalu berujung tragis. Dalam aksi yang menolak rencana pengesahan sejumlah rancangan undang-undang di DPR, dua orang mahasiswa tewas.
Korban pertama atas nama Randy (21) tewas terkena peluru tajam. Sementara satu mahasiswa lainnya bernama La Ode Yusuf Kardawi tewas akibat benda tumpul. Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari.
Dalam proses penyelidikan, Polri menetapkan seorang anggota bernama Brigadi AM sebagai tersangka. Penetapan tersangka terhadap Brigadir AM melalui pemeriksaan terhadap 25 saksi, termasuk enam anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran etik lantaran membawa senjata api saat mengamankan aksi unjuk rasa.
9. Kapolri Ganti dan Jenderal Polisi Pimpin KPK
Tahun 2019, pucuk pimpinan Polri berganti. Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolri diangkat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri. Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Idham Azis sebagai Kapolri.
Idham Azis pun resmi dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019. Idham sebelumnya menjabat Kabareskrim Polri.
Selain pergantian Kapolri, berita yang cukup menjadi perhatian yaitu jenderal Polri yang terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Dalam proses pemilihan di DPR, Komjen Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua KPK mengalahkan kandidat lainnya.