Megawati Tekankan Pentingnya Mematenkan Budaya Kesenian Indonesia
- Eduward Ambarita/VIVA.co.id
VIVA – Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, menekankan perlunya menjaga kelestarian budaya nasional asli Indonesia, agar bisa tetap menjadi salah satu identitas kepribadian bangsa.
Sebab, hal itulah yang menurutnya menjadi salah satu daya tarik kebudayaan nasional, yang menjadi fondasi dari industri pariwisata yang saat ini tengah susah payah dikembangkan oleh pemerintah guna mendongkrak perekonomian nasional.
Megawati pun memulainya dengan membahas salah satu aspek kebudayaan nasional asli dari tiap-tiap suku bangsa, yakni soal permainan tradisional.
"Permainan tradisional Indonesia sudah kita kumpulkan, sudah ada sekitar dua ribuan yang terdata," kata Megawati di acara Trisakti Tourism Award 2019, yang digelar di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 22 Desember 2019.
"Tapi masalahnya, semua itu sudah dipatenkan belum? Karena betapa pentingnya kita mematenkan hasil budaya kesenian kita," ujarnya.
Megawati pun mengingatkan hal tersebut agar menjadi perhatian bagi Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang juga turut hadir di acara tersebut. "Saya sudah bilang ke Pak Laoly, apakah ini sudah dipatenkan? Kalau belum, segera," kata Megawati.
Megawati menilai hal ini sangat penting untuk diperhatikan dan segera dilaksanakan oleh pihak pemerintah, khususnya oleh pihak-pihak terkait. Sebab, tak menutup kemungkinan suatu saat nanti banyak dari budaya asli Indonesia yang diklaim oleh masyarakat dari negara lain.
"Kalau tidak (segera dipatenkan), suatu saat nanti orang asing bisa mengklaimnya. Saat ini saja mereka mulai menggemari gamelan. Banyak dari mereka jadi pesinden," ujar Megawati.
Di sisi lain, Megawati pun mengaku bahwa banyak dari masyarakat Indonesia sendiri, yang belum terlalu paham betapa pentingnya upaya menjaga kelestarian seluruh aspek budaya bangsa.
Karenanya, hal ini harus menjadi tanggung jawab bersama, baik bagi pemerintah maupun segenap masyarakat, untuk saling berupaya menjaga kebudayaan asli nasional sebagai identitas bangsa Indonesia.
"Banyak UMKM yang ketika saya tanya soal hak paten ini, mereka bilang bahwa untuk membuat paten itu mahal sekali. Tapi saya jawab, mending bayar mahal apa hasil kreasimu diambil orang?" kata Megawati.
"Karena itulah masyarakat Indonesia harusnya diajari tentang hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu rumit ini, yakni tentang hak paten demi menjaga warisan budaya bangsa," ujarnya.
