Melihat Lebih Dekat Desa Kunjir Bangkit Setelah Dihantam Tsunami 2018
- Adie Pandawa/VIVAnews.
VIVA – Sabtu 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.20, pesisir pantai di Lampung Selatan menjadi korban hantaman gelombang dahsyat, tsunami. Bencana tersebut menelan korban 116 orang.
Desa Kunjir salah satu desa yang terdampak parah akibat tsunami pada 2018 lalu. Kondisi desa yang hancur porak poranda itu saat ini mulai pulih bangkit kembali.
Butuh 2 jam perjalanan menaiki mobil menuju Kalianda jika kita berangkat dari Kota Bandar Lampung. Sesampainya di Kalianda kita bisa menaiki motor sekitar 45 menit menuju Desa Kunjir, lokasi terparah terdampak tsunami setahun lalu.
Sesampainya di lokasi tampak warga masyarakat desa Kunjir seperti hari biasa melakukan aktivitas mereka. Ada yang berniaga, melaut dan melakukan aktivitas kesehariannya.
Hendra salah seorang warga yang dijumpai VIVAnews mengatakan, secara pribadi dirinya mengeluhkan sikap dari pemerintah daerah yang dianggap belum memberikan solusi bagi dirinya yang memang kini tidak memiliki usaha, karena usaha yang dimilikinya habis di disapu gelombang tsunami.
"Saya pribadi mengeluhkan dari pemerintah pemkab Lamsel, saya mengharapkan agar korban tsunami bisa dibantu, khususnya para korban yang usaha dagang. Agar bisa diberikan bantuan untuk modal usaha agar bisa membantu dan menyambung hidup kembali seperti dulu," ujarnya, Sabtu, 21 Desember 2019.
Hendra mengungkapkan, dahulu dirinya memiliki usaha variasi aksesoris dan cutting stiker yang bisa menafkahi keluarganya. namun sayang semua habis tak tersisa di sapu gelombang tsunami beserta isi rumahnya.
"Sekarang gimana lagi, untuk membeli muesin cutting sticker, komputer serta bahanya saya sudah enggak punya uang lagi. Saya berharap kepada pemerintah terkait bisa membantu kami yang pedagang gini," ungkapnya.
Kalau untuk para nelayan, masih kata Hendra, saat ini mereka sudah banyak mendapatkan bantuan perahu serta perahu motor dari lembaga terkait.
"Kalau saya kan bukan nelayan, jadi saya kurang tau entah dari mana cara mendapatkan bantuan tersebut, agar saya bisa usaha lagi dan bisa menghidupi keluarga saya," keluhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kunjir Rio Imanda mengatakan, sampai saat ini Desa yang dipimpinnya terus melakukan pembangunan. Baik yang sudah dilaksanakan, sudah selesai dan juga baru dilaksanakan.
"Kalau pembangunan banyak yang sudah kita lakukan, kita sudah bangun Balai Desa yang baru selesai, banyak lagi yang kita sudah dan akan kerjakan," ungkapnya.
Rio manyatakan, untuk kehidupan perekonomian masyarakat di Desa ya belum sepenuhnya pulih.
"Kalau perekonomian belum sepenuhnya pulih, karena, masih banyak warga yang belum kembali bekerja seperti biasanya,warga masih banyak yang tinggal di huntara (Hunian sementara)," katanya.
Rio menambahkan, untuk saat ini warga korban tsunami juga masih mendapatkan jaminan hidup dari dinas sosial.
"Berupa uang tunai yang diterima warga langsung ke rekening mereka, untuk besarannya saya kurang faham," tambahnya.
Laporan Adie Pandawa