Peringatan Tsunami, Aceh Tetapkan 26 Desember Hari Libur Resmi

Museum Tsunami Aceh
Sumber :
  • Dani Randi/ACEH/VIVA

VIVA – Pemerintah Aceh menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari libur resmi bagi pekerja pada perusahaan di Aceh. Hari libur tersebut ditetapkan untuk memperingati gempa dan tsunami di Aceh pada 2004 silam.

Usai Gempa Magnitudo 6,1 Landa Parigi Moutong, Warga Diminta Tetap Tenang

Hal itu diputuskan melalui Surat Keputusan Gubernur Aceh tentang Hari Libur Resmi Memperingati Gempa dan Tsunami Aceh. Surat keputusan itu ditetapkan pada 24 Juni 2019 dan diteken oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto mengatakan, keputusan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Aceh itu, harus juga diatur dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

BNPB Tak Gunakan Fasilitas Sekolah untuk Tempat Pengungsian Terdampak Gunung Ibu

"Namun demikian, pengusaha dapat saja memperkerjakan karyawannya pada hari libur yang telah ditetapkan apabila karyawannya tidak keberatan dengan syarat dibayarkan upah lembur, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Iswanto saat dikonfirmasi, Kamis, 19 Desember 2019.

Iswanto mengatakan, keputusan gubernur itu mulai berlaku sejak tanggal yang telah ditetapkan. 

Miyazaki Jepang Dilanda Tsunami usai Gempa 6,9 SR

Pada tanggal 26 Desember 2004 silam Aceh dilanda bencana tsunami yang dipicu oleh gempa yang bersumber di Samudera Hindia. Kejadian tersebut menjadi peristiwa besar bagi masyarakat Aceh, di mana ratusan ribu jiwa manusia menjadi korban dan banyak bangunan hancur lebur.

 
 

Petugas BPBD lakukan peninjauan pasca gempa 5,1 SR di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

188 Kali Diguncang Gempa, Sekolah di Kolaka Timur Diliburkan Sementara

Setelah Kabupaten Kolaka Timur diguncang 188 kali gempa, Pemerintah setempat mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan seluruh pelajar sementara waktu.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2025