Jelang Natal, Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Gereja di Surabaya
- Bidhumas Polda Jatim
VIVA – Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Aziz meninjau Gereja Santa Maria Tak Bercela, di Jalan Ngagel Jaya Utara Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 18 Desember 2019. Keduanya ingin memastikan perayaan Natal di Kota Pahlawan tahun ini berjalan aman dan damai.Â
Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah satu dari tiga gereja di Surabaya yang menjadi sasaran aksi bom bunuh diri pada Minggu pagi, 13 Mei 2018. Esok harinya, Senin pagi, Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menjadi sasaran teroris. Sebanyak 28 orang tewas dalam insiden kelam itu, termasuk pelaku, dan 57 orang luka-luka.Â
Di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Panglima dan Kapolri hanya sebentar singgah. Sebelum itu, keduanya memberikan pengarahan kepada anggota TNI dan Polri, di GOR Markas Komando Daerah Militer V/Brawijaya. Pengarahan terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).Â
Jenderal Idham Aziz mengatakan, TNI dan Polri menjadi sandaran masyarakat agar perayaan Nataru berjalan kondusif. Karena itu, dua institusi pengayom masyarakat itu harus kompak, di tengah banyaknya upaya pihak-pihak yang berusaha memecah belah TNI/Polri.Â
"Kehadiran saya dan panglima TNI menandakan sinergitas itu terjaga, hanya baju kami yang membedakan, tapi pengabdian dan idealisme kami sama-sama untuk NKRI," kata Idham di Markas Kodam V/Brawijaya.
Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI selalu siap membantu Polri dalam membangun pondasi persatuan dan kesatuan bangsa. TNI dan Polri, kata dia, adalah institusi besar, institusi vertikal yang memiliki kekuatan besar.Â
Polri memiliki 470 ribu personel dan TNI 490 ribu personel. Institusi ini memiliki jangkauan yang luas sampai ke desa-desa. "TNI memiliki Babinsa dan Polri memiliki Babinkamtibmas. TNI Polri harus kerja sama lebih erat dan kerja lebih keras lagi," ujar Hadi.Â