Dirut Jiwasraya Ungkap Penyebab Tak Bisa Bayar Polis Nasabah Tahun Ini

Jiwasraya
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, menjelaskan alasan gagal membayar polis asuransi para nasabahnya. Di antaranya karena kesalahan strategi berinvestasi menggunakan reksadana saham.

Akhir 2024, BTN Syariah Gandeng Sun Life Indonesia Masuk Lini Bisnis Wealth Management Syariah

"Saham-saham yang nilainya Rp50 ribu banyak sekali. Bahkan suspend banyak sekali," kata Hexana dalam rapat bersama komisi VI DPR, di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 16 Desember 2019.

Menurutnya, seharusnya skema investasi mereka menggunakan obligasi pemerintah. Ia pun mengakui rasio kecukupan modal atau Risk Based Capital (RBC) Jiwasraya minus 805 persen. Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur modal minimum perusahaan asuransi sebesar 120 persen.

Banyak yang Sudah Melek Asuransi Tapi Minat Masyarakat Masih Rendah, Kenapa?

"Untuk meningkatkan RBC sampai 120 persen, maka jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp32,89 triliun," kata Hexana.

Ia mengakui akibat RBC minus, perusahaannya tak sanggup membayar polis yang jatuh tempo pada Oktober hingga Desember 2019. Adapun jumlah polis yang harus dibayar sebesar Rp12,4 triliun dan tunggakan sebesar Rp16,3 triliun.

Mengenal Asuransi Kerugian, Cara Mengamankan Harta dan Aset dari Situasi Tak Terduga

"Tentu tidak bisa (bayar). Saya juga tak bisa memastikan tanggal berapa. Kami akan selesaikan dengan penuh komitmen," kata Hexana.
   

Mobil bekas di OLXmobbi Cilandak

Jangan Lupa! Mobil dan Motor Wajib Punya Asuransi TPL di Tahun 2025

Para pemilik kendaraan bermotor kini wajib memiliki asuransi third party liability (TPL) mulai Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024