Personel Tinombala yang Gugur Masih Pengantin Baru

Sejumlah polisi berjaga di depan kamar jenazah tempat disemayamkannya jenazah Bharatu Moh Syaiful Muhdori di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/12/2019) malam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki

VIVA –  Personil Tinombala yang gugur, Muhamad Saeful Mudhori, ternyata baru menikah empat bulan lalu dengan istrinya, Novi Septiyani. Novi sempat hamil, namun keguguran. Sang suami lalu mengajaknya pulang kampung, ke Kabupaten Lebak, Banten, agar Novi bisa beristirahat.

Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang

"Baru sekitar menikah empat bulan jalan ini. Beliau (Saeful) menikah sama Novi. Baru sempat bulan jalan menikah. Istri asli Lebak," kata sepupu korban, Muhammad Ro'uf, ketika ditemui dirumah duka, Sabtu, 14 Desember 2019.

Ro'uf yang lebih sering berkomunikasi dengan Saeful mengaku tidak mendapatkan firasat apapun. Bahkan beberapa hari sebelum gugur, keduanya pernah saling video call melalui aplikasi WhatssApp.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Ro'uf berpesan kepada Saeful untuk tetap bersikap baik kepada siapapun dan pandai menjaga keamanan dirinya saat bertugas di daerah konflik.

"Tidak ada kata-kata janggal, kita mengenal firasat, tidak ada yang janggal," ujarnya.

Bripda Ignatius Tewas Ditembak Senior, Pengacara Ungkap Korban Sering Dicekoki Alkohol

Saeful semenjak bertugas sebagai anggota Polri di Korps Bhayangkara, sudah bertugas sebagai personil Brimob di Polda Sulteng tujuh tahun lalu.

"Almarhum belum pernah pindah sejak ditugaskan. Selama tujuh tahun bertugas, belum pindah kemana-mana, dia sampai akhir hayat tetap di Sulawesi sebagai anggota Brimob," tuturnya.

Tak hanya Saeful yang menjadi anggota Polri, pamannya pun sama, AKBP Iin Fauzi, bertugas di Polda Banten. Sejak Saeful kecil, telah di didik untuk disiplin oleh keluarganya, agar menjadi pribadi yang mandiri dan kuat.

Sang paman meminta maaf dan keikhlasan kepada seluruh orang yang mengenal Saeful, jika ada salah yang dilakukan oleh keponakannya tersebut. Sehingga alam kuburnya dilapangkan.

"Ini ponakan saya, dari kecil memang saya bina, bapak saya dan bapak beliau adik kakak. Terima kasih kepada Polda Sulteng, Polda Banten, Mabes Polri, sudah bisa menyambut dan hadir disini. Harapan saya, apabila ada keluarga saya, adik saya ada yang kurang berkenan mohon di maafkan. Jika ada yang kurang berkenan, bisa kita selesaikan secara kekeluargaan," ujar Iin Fauzi, ditempat yang sama, Sabtu, 14 Desember 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya