Anjing Gila Serang Empat Warga Jambi
- instagram/bikinrame
VIVA – Empat warga Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi jadi korban amukan anjing gila. Para korban kemudian harus mendapatkan penanganan jahitan dalam.
Tiga korban berusia dewasa tersebut Holidi, Mizal, Rusdiana  dan satu anak di bawah bernama Alif yang saat ini dirawat intensif rumah sakit terdekat.
Menurut Jibun warga Mandiangin, awal kejadian dialami Holidi yang saat itu mau mengusir anjing karena memangsa ayam dan bebeknya namun nahas, anjing bukannya lari justru mengejar Holidi sampai menggigit pangkal tangannya.
"Leher korban juga nyaris digigit karena keganasan anjing," ujarnya.
Jibun menceritakan, saat anjing ingin menggigit leher korban, dia lantas terus memukul dan menendang anjing. Beruntung warga mendengar minta tolong langsung mengusir anjing dan korban dibawa ke rumah sakit.
"Kalau kejadian korban bernama Holidi pada Rabu malam. 11 Desember 2019 sekitar pukul 02.30 WIB," kata Jibun di Jambi, Sabtu, 14 Desember 2019.
Begitu juga Mizal dan anaknya bernama Alif juga menjadi korban gigitan anjing sampai mendapat belasan jahitan di bagian paha di rumah sakit terdekat.
"Awalnya anjing gila mendadak masuk dalam rumah Mizal dan langsung menggigit anaknya, mendengar teriakan anaknya, Mizal langsung dengan cepat melihat anaknya sambil mengusir anjing," kata dia lagi.
Jibun mengatakan, kejadian ayah dan anak diketahui pada Kamis, 12, Desember 2019 sekitar pukul 05.30 WIB. Beruntung warga membantu karena mendengar teriakan minta tolong. Korban langsung dibawa ke rumah sakit.
"Ada sebanyak 13 jahitan dari hasil gigitan anjing gila," ungkapnya.
Kepala Desa Mandiangin Tuo, Erman Hidayat membenarkan ada empat warganya jadi korban gigitan anjing gila yang saat ini masih dirawat.
"Ada juga perempuan Desawa bernama Rusdiana warga Desa Mandiangin digigit di bagian tangan robek dan sampai mendapat 28 jahitan," ujarnya.
Erman Hidayat meminta masyarakat agar mengandangkan anjingnya supaya tidak terjadi lagi hal yang tak diinginkan tersebut.
"Kita sudah sampaikan jika tidak anjing anjing akan dibunuh," ujar Erman.
Begitu juga Igun yang merupakan warga setempat mengatakan sangat menyesalkan adanya korban gigitan anjing serta anjing tidak pernah diberi vaksin dan akibatnya gigitan anjing bisa berbahaya.
"Seharusnya diberi vaksin kepada hewan ternak khususnya anjing namun vaksin tidak ada diberikan desa dan di puskesmas vaksin tidak dimiliki," kata dia.