Logo BBC

Bagi Nadiem Makarim, Penghapusan Ujian Nasional Baru 'Ronde Pertama'

Mendikbud Nadiem Makarim ingin membebaskan guru dari beban administratif. - PUSPA PERWITASARI/Antarafoto
Mendikbud Nadiem Makarim ingin membebaskan guru dari beban administratif. - PUSPA PERWITASARI/Antarafoto
Sumber :
  • bbc

Sementara Sudewo dari partai Gerindra mengimbau Nadiem agar jangan buru-buru menghapus ujian nasional pada 2021. Menurutnya, menghapus ujian nasional dengan sistem asesmen kompetensi adalah gagasan yang belum teruji.

"Jangan sampai ada suatu gagasan yang seolah-olah ini bagus tapi impelementasinya justru kontra produktif, lebih buruk dari ujian nasional itu sendiri," ujarnya.

Sudewo mengatakan ujian nasional penting untuk mengukur kemampuan seseorang, meski teknis pelaksanaannya perlu dievaluasi. Ia khawatir bila ujian nasional diubah menjadi asesmen kompetensi akan ada unsur subyektivitas dalam menentukan kelulusan siswa dan seleksi untuk sekolah lanjutan.

"Jangan sampai unsur subyektivitas menjadi kental sekali, ada kecurigaan di tengah-tengah masyarakat kepada sekolah, yang akhirnya menimbulkan anarkis," imbuhnya.

Tanggapan yang beragam muncul dari kalangan pemerhati pendidikan. Sebagian mempertanyakan standar apa yang akan diterapkan secara nasional bila ujian nasional dihapus. Sebagian lain menilai kebijakan ini membuat guru lebih leluasa dalam menilai siswa didiknya.

Masayu Yuliana, kepala sekolah SMAN satu Jakarta, berharap pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan menghapus ujian nasional. Menurutnya, UN berguna untuk memetakan mutu pendidikan.

"UN itu kan untuk pemetaan, seberapa mutu pendidikan, bukan hanya di Jakarta tapi juga di pelosok-pelosok, daerah terkecil," katanya.