Massa Aksi Demo Tuntut Gus Muwafiq-Sukmawati Salat Ashar di Jalan
- VIVAnews/Bayu Nugraha
VIVA –  Peserta massa unjuk rasa menuntut penjarakan Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq menghentikan sejenak aksinya. Massa menunaikan ibadah salat Ashar berjamaah di lokasi aksi, tepatnya di depan gedung Museum Polri, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, Jumat, 13 Desember 2019, dengan beralaskan sajadah dan tikar, massa aksi menunaikan ibadah salat dengan dipimpin oleh Habib Idrus Al Habsy. Sebelumnya, massa aksi mengambil wudhu dengan memanfaatkan air mineral yang diberikan.
Usai salat berjemaah, massa aksi melanjutkan aksi. Orator bergantian meminta aparat memproses hukum keduanya. Selain itu, massa juga menuntut proses hukum terhadap dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Adanya aksi ini, sejumlah jalan menuju Mabes Polri dialihkan pihak kepolisian.
Perwakilan massa aksi masih berada di dalam Mabes Polri guna meminta penjelasan kasus Sukmawati, Gus Muwafiq yang telah dilaporkan atas dugaan penistaan agama dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Peserta aksi meminta pihak kepolisian memproses ketiganya dan memenjarakannya. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan aksi terus menerus layaknya kasus penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gabungan massa terdiri dari Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jumat, 13 Desember 2019. Aksi massa ini memenuhi badan Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau tepatnya di depan Gedung Museum Polri.
Karena adanya aksi tersebut, polisi melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan. Jalan Trunojoyo menuju Jalan Walter Monginsidi ditutup. Lalu, dialihkan ke Jalan Hasanuddin. Jalur tersebut hanya dapat dilintasi bus TransJakarta (TransJ). Polisi menjaga jalur TransJakarta agar bus tetap dapat melintas.
Sementara itu, di arah sebaliknya, hanya satu lajur yang dapat dilintasi kendaraan karena di satu lajur lainnya ada massa yang berdemo. Kondisi lalu lintas terpantau padat.
Untuk lalu lintas dari Jalan Kiai Maja (CSW), kendaraan dialihkan juga ke Jalan Hasanuddin. Ada beberapa polisi lalu lintas yang berjaga dan mengalihkan kendaraan.
Rekayasa lalu lintas juga dilakukan di ruas Jalan Pattimura. Kendaraan tak dapat belok kiri dan dialihkan lurus ke Jalan Hasanuddin. Banyaknya kendaraan yang dialihkan ke Jalan Hasanuddin membuat lalu lintas terpantau padat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bustoni Purnama mengatakan, dalam aksi ini pihaknya mengerahkan sebanyak 200 personel anggota Polri untuk pengamanan. Ia tak menjelaskan dari mana saja unsur anggota tersebut. "Sekitar 200-an," kata Bustoni  saat ditemui awak media di lokasi aksi.
Â