Survei KUB 2019, Kemenag Klaim Tak Ada Daerah Intoleran

Ilustrasi Indonesia saling bertoleransi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Balitbang Diklat Kementerian Agama baru saja merilis survei tentang indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019. Ketua Tim Survei Adlin Sila menegaskan bahwa temuan survei menunjukan seluruh provinsi di Indonesia memiliki indeks kerukunannya tinggi.

Kapan Idul Fitri 2025? Ini Berdasarkan Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

"Tidak ada satupun temuan indeks yang menyatakan ada daerah yang tidak rukun atau tidak toleran. Semua daerah rukun dan toleran," tegas Adlin, yang dilansir laman Kemenag.go.id, Jumat 13 Desember 2019.

Bahwa ada perbedaan indeks antara satu daerah dengan daerah lain, Adlin Sila mengatakan, hal itu lebih pada potret adanya dinamika di masing-masing daerah. Data yang didapat dalam survei ini juga tidak mewakili agama, melainkan area.

Kemenag Buka Peluang Magang di Google dan Microsoft untuk Mahasiswa PTKI

"Jadi perbedaan indeks bukan karena agama, tetapi faktor sosial demografis, budaya, dan pemahaman atas peraturan perundang-undangan yang ada," ujarnya.

Ia juga menyampaikan kalau hasil survei ini bukan untuk membandingkan satu daerah dengan daerah lain. "Kerukunan sangat kontekstual, jadi tidak bisa dibanding-bandingkan," jelasnya. 

UIN Jakarta Satu-satunya PTKIN Indonesia yang Masuk QS WUR by Subject 2025

Menurutnya, indeks KUB yang disurvei Kemenag untuk mengukur persepsi masyarakat tentang indikator-indikator kerukunan, yaitu: toleransi, kesetaraan, dan kerjasama. Sehingga, skor indeks tinggi atau rendah diperoleh dari kondisi psikososial masyarakat sebagai hasil dari realitas pengalaman sehari-hari dalam interaksi antar sesama pemeluk agama.

"Skor indeks akan tinggi ketika masyarakat (responden) tidak ada sedikit pun resistensi pada konsep yang ditanyakan. Sebaliknya, indeks akan rendah ketika banyak masyarakat suatu daerah yang resisten atas item-item yang dipertanyakan," tuturnya.

Secara internal, indeks KUB juga memiliki fungsi untuk menentukan tindakan pemberdayaan yang harus dilakukan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kerukunan umat. "Pun, bisa juga dimanfaatkan pemda sebagai bahan dalam perumusan kebijakan," ujar Adlin. (ren)
 

Fakultas Kedokteran (FK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (FKUIN)

Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains dalam Kurikulum Kedokteran PTKI

Kementerian Agama memperkuat integrasi Islam dan sains dalam kedokteran PTKI, menggabungkan tradisi medis modern dengan nilai keislaman untuk pendidikan holistik.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2025