Logo ABC

Jurus Ampuh Staf Khusus Jokowi Bila Disebut 'Bodoh'

Angkie Yudistia jadi salah satu staf khusus Presiden Jokowi
Angkie Yudistia jadi salah satu staf khusus Presiden Jokowi
Sumber :
  • abc

Dari pengalamannya itu, ibu dua anak ini menilai para penyandang disabilitas sendiri harus paham betul kemampuan dan keinginan mereka.

Angkie (tengah, berhijab biru muda) ingin penyandang disabilitas dianggap sebagai teman.
Angkie (tengah, berhijab biru muda) ingin penyandang disabilitas dianggap sebagai teman.

ABC; Nurina Savitri

Dua hal itu, menurutnya, sangat penting agar para penyandang disabilitas bisa menatap masa depan layaknya orang kebanyakan.

"Banyak sekali teman-teman disabilitas yang datang ke Thisable itu mau kerja tapi enggak tahu. Padahal semua kita kasih free (gratis), upscaling training free, assessment kita free."

"Tapi kadang-kadang, teman-teman disabilitas itu selalu menggantungkan hidupnya kepada orang, "terserah deh saya mau menjadi apa", gitu. Nah itu mental block (mentalitas susah maju)-nya teman-teman disabilitas itu perlu di-upscaling (diperbaiki)," kata anggota Asia Pacific Deaf Person ini ketika berbicara di "Ask Me Anything" yang digelar di Kedutaan Besar Australia, Jakarta.

External Link: Angkie Yudistia

Menjadi tuli sejak kecil, Angkie yang memiliki gelar S2 ini menuturkan ia dididik dengan keras oleh sang ibunda dan tak diistimewakan lantaran keterbatasannya.

Dalam sesi tanya jawab di forum (10/12/2019) tersebut, juru bicara Presiden Jokowi bidang sosial ini mengatakan, di era masa kini, tak ada alasan bagi siapapun tanpa terkecuali untuk belajar, berkembang dan maju.