Mahfud MD Ingatkan Potensi Kerawanan Saat Natal dan Tahun Baru
- VIVAnews/Eduward Ambarita
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengingatkan ancaman terorisme pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Beberapa ancaman terorisme sepanjang 2019 seperti penusukan Menkopolhukam Wiranto dan ledakan bom di Polrestabes Medan menunjukkan bahwa kejadian itu bisa berlaku kapan saja, dimana saja, dengan target yang ditentukan," kata Mahfud, dalam rapat koordinasi persiapan Operasi Lilin 2019 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Desember 2019.
Untuk itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan, perlu peningkatan pengamanan pada objek tertentu seperti tempat ibadah, tempat wisata dan tempat keramaian lainnya menjelang natal dan tahun baru. "Sehingga seluruh masyarakat merasa aman dan terlindungi dengan kehadiran pemerintah," katanya.
Selain ancaman terorisme, Mahfud pun mengingatkan beberapa potensi kerawanan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, seperti aksi sweeping ormas, intoleransi antar umat beragama hingga pembakaran rumah ibadah.
Dari data yang ia terima, pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2018-2019 terjadi kenaikan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dibanding tahun 2017-2018. "Mengalami kenaikan 4.012 kasus dibanding periode 2017-2018 yang berjumlah 2.909 kasus atau naik 27.49 persen," ujarnya.
Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas, Mahfud mengatakan, terjadi penurunan. Pada tahun 2018-2019, angka kecelakaan sebanyak 965 kejadian dan tahun 2017-2018 terjadi 673 kejadian atau turun 30 persen.
Untuk itu, ia pun meminta instansi terkait memastikan kesiapan sarana dan prasarana serta awak untuk meningkatkan aspek keselamatan, kualitas pelayanan dan peningkatan ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul transportasi. "Demi terselenggaranya perayaan natal dan tahun baru yang penuh cinta damai," katanya.