Indeks Toleransi di Aceh Disebut Terendah, Gubernur Bilang Tak Adil
- Umi Kalsum
VIVA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengaku tak dapat menerima hasil survei Kementerian Agama tentang indeks kerukunan umat beragama yang menempatkan provinsi Tanah Rencong di posisi terendah. Dia menganggap hasil survei itu menyudutkan Aceh.
“Kita dihakimi dengan angka-angka seperti itu juga tidak fair (adil). Tapi saya tidak ingin menggugat itu. Coba ditanya yang tulis (baca: mensurvei) itu: metode apa digunakan,” ujarnya kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 12 Desember 2019.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga berpendapat serupa dengan Nova Iriansyah. Lembaga itu menganggap hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama tersebut tak memiliki dasar yang kuat dan cenderung memojokkan kekhususan Aceh.
"Hasil [survei] yang dihasilkan itu tidak tepat. Kita melakukan protes akan hal itu. Kita akan melakukannya (menyurati) beberapa hari ke depan atas nama MPU Aceh; mempertanyakan ke Kemenag," kata Wakil Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali saat dijumpai di kantornya.
Sejauh ini, katanya, di Aceh tidak ada keributan maupun gesekan antar-pemeluk agama. Kalau pun ada, orang luar datang ke Aceh yang mencoba mengganggu kearifan lokal Aceh, dan itu tidak bisa dijadikan ukuran sebagai intoleransi.
Di Bawah Rata-rata
Puslitbang Kehidupan Keagamaan dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama merilis laporan tahunan indeks kerukunan umat beragama (KUB) sepanjang 2019. Nilai nasional rata-rata indeks KUB naik menjadi 73.83 persen.
Berdasarkan survei itu, Aceh memiliki nilai indeks di bawah rata-rata nasional sebesar 60,2 persen atau paling rendah dibanding provinsi lain. Hasil indeks kerukunan ini dibentuk dari rata-rata tiga indikator utama mulai dari kerja sama, toleransi, dan kesetaraan.
Provinsi dengan skor Indeks KUB di atas rata-rata nasional adalah Papua Barat (82,1); Nusa Tenggara Timur (81,1); Bali (80,1); Sulawesi Utara (79,9); Maluku (79,4); Papua (79,0); Kalimantan Utara (78,0); Kalimantan Tengah (77,8); Kalimantan Barat (76,7); Sumatera Utara (76,3); Sulawesi Selatan (75,7); Sulawesi Tengah (75,0); Jawa Tengah (74,6); DI Yogyakarta (74,2); Sulawesi Barat (74,1); Sulawesi Tenggara (73,9).
Provinsi dengan skor Indeks KUB di bawah rata-rata nasional adalah Jawa Timur (73,7); Kalimantan Timur (73,6); Gorontalo (73,2); Kepulauan Bangka Belitung (73,1); Lampung (73,1); Kepulauan Riau (72,8); Maluku Utara (72,7); Kalimantan Selatan (72,5); Sumatera Selatan (72,4); Bengkulu (71,8); DKI Jakarta (71,3); Jambi (70,7); Nusa Tenggara Barat (70,4); Riau (69,3); Banten (68,9); Jawa Barat (68,5); Sumatera Barat (64,4); Aceh (60,2).
Survei itu diselenggarakan pada 16 Mei-19 Mei 2019 dan 18-24 Juni 2019. Jumlah responden 13.600 orang di 34 provinsi dengan penarikan sampel secara acak berjenjang. Margin of error survei kurang-lebih 4,8 persen.
