Klarifikasi Mahasiswa soal Anggota DPR Main Iphone 11 saat Audiensi
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana disindir oleh koordinator pusat BEM Nusantara Hengki Primana lantaran tidak mendengarkan dia menyampaikan pendapat saat pertemuan di DPR. Hengki menyebut Eva lebih memperhatikan ponsel teranyar daripada suara mahasiswa.
"Kami berikhtiar untuk percaya kepada DPR. Kenapa saya sampaikan kami ragu untuk percaya, dan Mbak Eva lebih menghargai iPhone 11-nya daripada kami berbicara dari tadi. Sepakat kawan-kawan? Dan itu kita tahan," ujar Hengki dalam pertemuan tersebut.
Namun, setelah dilakukan pertemuan khusus, akhirnya baik Hengki dan Eva sudah mengklarifikasi. Menurutnya, tidak ada masalah antara dirinya dengan Eva baik secara pribadi ataupun lembaga. Setelah pertemuan, Hengki juga mengaku bersalaman dengan Eva Yuliana.
“Saya setelah pertemuan juga sudah komunikasi lewat WA. Selaku adik saya meminta maaf kalau kita tidak elegan ketika kami menyampaikan pendapat bahwa dia main HP. Sebenarnya tidak seperti itu kok. Selaku adik saya minta maaf kepada Mbak Eva,” ujarnya,
Eva juga menganggap masalah tersebut sudah selesai. Hal itu karena memang hanya kesalahpahaman saja.
Ia mengaku paham akan permintaan mahasiswa sebagai adik-adiknya. Eva, yang juga mantan aktivis mahasiswa ini menegaskan dirinya bersama Komisi III bakal terus mendukung mahasiswa dalam membela kepentingan rakyat.
Bahkan, jika ada intimidasi, mahasiswa bisa meminta bantuan kepada DPR. "Kita terus dukung perjuangan mahasiswa yang membela kepentingan rakyat," katanya.
Dia juga berharap komunikasi antara mahasiswa dengan anggota dewan terus terjalin dengan baik. Menurutnya, kalau komunikasi lancar, segala sesuatu bakal berakhir dengan baik.
"Dengan komunikasi yang baik, Insya Allah segala sesuatu nya akan jadi baik," kata Eva