Royke Tumilaar Dirut, Wamen BUMN jadi Komisaris Utama Bank Mandiri

Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri, hari ini, Senin, 9 Desember 2019. Hasilnya, menyetujui untuk melakukan perombakan susunan jajaran direksi dan komisaris perusahaan.

Indonesia Re Berinovasi Dongkrak Transparansi dan Akuntabilitas, Ini Hasilnya

Pemegang saham bank pelat merah tersebut menyetujui Royke Tumilaar menjadi direktur utama. Royke sebelumnya menjabat sebagai direktur Corporate Banking.

Penunjukan Royke ini mengisi kekosongan kursi dirut setelah Kartika Wirjoatmodjo diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN, yang telah menjabat dirut Bank Mandiri sejak 2016.

Terus Perluas akses KPR bagi MBR, Bank Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

Disepakati juga pengangkatan Silvano Rumantir sebagai direktur Keuangan dan Strategi. Bankir yang terbilang muda dan juga merupakan talenta internal Bank Mandiri tersebut dianggap memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor keuangan sehingga dapat memacu lebih kencang pengembangan bisnis perseroan.

“Kami bersyukur bahwa alumni-alumni Bank Mandiri mendapat kepercayaan untuk memimpin berbagai institusi bisnis,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, di Plaza Mandiri Jakarta, Senin 9 Desember 2019.

Dorong Peningkatan Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar di Indonesia

Pemegang saham pun sepakat mengangkat Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, sebagai Komisaris Utama. Kartika dikatakannya, akan memastikan seluruh rencana korporat yang sudah dirancang dapat terealisasi dengan baik. Selain itu, juga akan memastikan rencana ekspansi regional perseroan berjalan dengan baik, serta melakukan restrukturisasi kredit-kredit besar di BUMN. 

Di samping itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Muhammad Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 sebagai wakil komisaris utama Bank Mandiri dari yang sebelumnya dijabat oleh Imam Apriyanto Putro, yang kini menjabat sebagai wakil direktur utama PT Pupuk Indonesia.

"Kami meyakini jajaran pengurus yang telah ditetapkan pemegang saham adalah individu-individu terbaik yang akan mampu berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis perseroan, khususnya di segmen korporat dan retail, sesuai mandat pemegang saham," tuturnya.

Dengan demikian, susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut: 

Direktur Utama: Royke Tumilaar
Wakil Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto

Direktur Consumer & Retail Transaction: Hery Gunardi
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

Direktur Information Technology: Rico Usthavia Frans
Direktur Treasury, International Banking & SAM: Darmawan Junaidi

Direktur Corporate Banking: Alexandra Askandar
Direktur Kepatuhan dan SDM: Agus Dwi Handaya

Direktur Hubungan Kelembagaan: Donsuwan Simatupang
Direktur Commercial Banking: Riduan

Direktur Keuangan dan Strategi: Silvano Winston Rumantir
Direktur Operations: Panji Irawan.

Sedangkan susunan komisaris perseroan menjadi: 

Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama: Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen: Mohamad Nasir
Komisaris Independen: Robertus Bilitea
Komisaris Independen: Makmur Keliat
Komisaris: Ardan Adiperdana
Komisaris: R. Widyo Pramono
Komisaris: Rionald Silaban. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya