IKAGI Ucap Alhamdulillah Ari Askhara Dicopot dari Dirut Garuda

Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara (kedua kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin bersyukur karena doa serikat pekerja dikabulkan dengan dicopotnya I Gusti Ngurah Ari Askhara dari jabatannya Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Harley-Davidson Terjepit Perang Dagang Trump

Ari diduga menyelundupkan komponen sepeda motor Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda Airbus A330-900, kemudian terbongkar saat diperiksa Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada 17 November 2019.

Zaenal mengatakan, hal yang dilakukan oleh Ari Askhara diduga menyelundupkan komponen motor Harley Davidson jelas melanggar aturan undang-undang dan menjadi insiden memalukan.

Garuda Indonesia Siap Turunkan Harga Tiket saat Nataru

“Seorang direktur utama melakukan penyelundupan, yang digaji besar, segala macam. Sementara, kita yang membawa barang sedikit untuk kebutuhan dasar saja itu ancamannya PHK dan publikasinya besar-besaran,” kata Zaenal saat konferensi pers di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019, sebagaimana dilansir dari VIVA.co.id.

Menurut dia, pencopotan Ari Askhara bisa dibilang sesuatu yang ditunjukkan oleh Tuhan bahwa di atas raja ada raja-raja lain, sehingga manusia tidak boleh sombong.

Bea Cukai dan Polri Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Timur Tengah

“Kami selama ini hanya bisa berdoa, ikhtiar sudah kita lakukan semaksimal mungkin. Karena, tidak mungkin kita melawan sebesar kekuatan Pak Ari untuk menurunkan beliau dari Direktur Utama Garuda Indonesia. Tapi, kekuatan doa itu yang mengabulkan keinginan kita,” ujarnya.

Melibatkan Serikat Pekerja

Zaenal mengaku tidak tahu persis apakah kasus penyelundupan Ari Askhara itu yang pertama, kedua atau kesekian kali. Tapi, katanya, hal ini sudah disampaikan kepada rekan-rekannya supaya taat pada aturan dan kepabeanan.

Hal yang disampaikan Ari Askhara saat kepemimpinannya itu didukung penuh oleh dua serikat pekerja di Garuda Indonesia. Jadi, keterlibatan kekuasaan yang dimiliki Ari Askhara saat itu bukan karena dia sendiri.

“Jadi, ada kekuatan yang dihimpun support dia menjalankan kegiatan organisasi perusahaan ini, sehingga semua karyawan sudah berusaha memperingati mereka tapi tidak bisa menghentikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan Pak Ari. Jadi sudah sistematis,” katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya