Erick Thohir Pertegas Alasan Pencopotan Dirut Garuda Ari Askhara

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengaku tak bermaksud menghakimi I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara setelah mencopotnya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Kamis 5 Desember 2019.

Literasi Keuangan Syariah Masih 39,11 Persen, Prudential Syariah Gencarkan Edukasi di Bulan Ramadan

Pencopotan yang disebabkan Ari Askhara diduga tersandung kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton di dalam lumbung pesawat baru Garuda tersebut, dikatakannya semata untuk menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik di BUMN sektor penerbangan itu.

"Kita harus menjaga GCG (Good Corporate Governance), sama seperti menteri perhubungan yang menjaga policy perhubungan. Hal-hal ini tentu kita tidak ada maksud mengacak-acak yang sudah baik," tegas Erick di depan Gerbang Tol Parigi Tangerang, Jumat 6 Desember 2019.

Anjlok 30,19 Persen, Setoran Pajak Februari 2025 Baru Rp 187,8 Triliun

Dia mengaku, pada dasarnya, sejak jajaran direksi Garuda Indonesia tersandung kasus memoles laporan keuangan tahun buku 2018, sudah merusak prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Namun, ditegaskannya, kasus penyelundupan lebih jelas menyalahi prinsip tersebut lantaran telah masuk ranah kriminal.

"Misalnya isu laporan keuangan yang sebelumnya itu sungguh melanggar GCG. Kasus kemarin ini kan kriminal, makanya kami kasih tahu secara bersama-sama dengan menteri keuangan dan dirjen imigrasi, komisi XI juga hadir, itu sesuatu yang terlihat jelas bahwa memang menyalahi daripada GCG," kata Erick.

Ramadan dan Lebaran Jadi Peluang, Begini Cara UMKM Kelola Keuangan dengan Cerdas!

Karena itu, dia memastikan, keputusan terbaik untuk menjaga prinsip tata kelola perusahaan yang baik di tubuh Garuda Indonesia adalah dengan memecat direktur utamanya. Perombakan jajaran direksi pun bukan hal yang tidak mungkin akan dilakukan ke depannya.

"Ya harus, karena yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti dari dirutnya ada kerja sama ini, itu, terus. Bukan individu, bahkan pesawat aja dipakai yang notabene masih keuangan negara. Masuk ke hanggar, ya itu kan udah skenario," ungkap Erick. (ren)

iilustrasi kaya raya

Berapa Penghasilan yang Dibutuhkan untuk Masuk Kelas Menengah Atas? Benarkah Harus Miliaran Rupiah?

Sebenarnya berapa besar penghasilan yang harus dimiliki untuk mencapai kategori ini? Apakah benar seseorang harus memiliki miliaran rupiah?

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025