Proyek Trans Papua di Nduga akan diselesaikan TNI, Waspada OPM
- bbc
Ia mencatat lebih dari 200 warga sipil meninggal akibat konflik bersenjata atau kondisi memperihatinkan di tempat pengungsian, yang menyebabkan mereka sakit hingga kelaparan.
Namun, ia melihat pemerintah menangani hal masalah itu seakan-akan hal yang terjadi adalah hal sepele.
Tokoh gereja di Wamena, Yohanes Djonga sependapat.
"Saya tidak melihat jalan, solusi yang dibuat oleh pemerintah selain membiarkan orang Nduga seperti saat ini. Sudah satu tahun anak-anak Nduga tidak mendapat pendidikan yang layak," ujar Yohanes.
Theo Hasegem mendesak pemerintah menunda proyek ini dan melakukan dialog dengan seluruh kelompok masyarakat di Nduga untuk mencari jalan terbaik terkait kasus ini.
"Jangan sampai pembangunan sedang jalan, masyarakat semua mengungsi. Pertanyaannya, pembangunan itu siapa yang mau menikmati?" ujarnya.
Meski keberadaan jalan penting bagi masyarakat, Theo mengatakan, saat ini yang paling penting adalah penyelesaian konflik yang terjadi.
Tapi, menurut Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jayapura, Osman Marbun, jika proyek dibiarkan mangkrak, hal itu akan merugikan negara karena proses pembangunan sudah dimulai.
Di jalur Nduga sendiri, awalnya pemerintah akan membangun 35 jembatan dengan anggaran sekitar Rp420 miliar. Akibat konflik yang terjadi, baru lima buah jembatan yang dibangun.