Pengakuan Ningsih Tinampi Sembuhi Korban Santet
- tvOne
VIVA – Nama Ningsih Tinampi mendadak viral. Dia menjadi sorotan lantaran bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dari yang terlihat secara fisik hingga goib. Kebanyakan pasiennya merupakan korban dari dukun santet. Penyembuhan secara supranatural ini memang banyak, namun Kini tempat Ningsih menjadi incaran para pasien yang datang dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.
Dari penelusuran VIVAnews dari berbagai sumber, tempat pengobatan Ningsih ini terletak di Kecamataan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Pasiennya pun membeludak. Bahkan, untuk mendapat nomor antrean saja, si pasien harus rela mengantre selama dua tahun ke depan atau tahun 2021. Peminat yang sangat banyak, membuat Ningsih terpaksa membuka tempat penginapan khusus untuk penyembuhan pasiennya.
Ningsih mengaku akan mendahulukan pasien yang tengah kritis. Ada cara unik yang dilakukan Ningsih saat mengobati para pasiennya yakni hanya menggunakan botol kaca dan ayat-ayat Alquran. Dia selalu memulai penyembuhannya dengan mengucapkan bismillah dan selanjutnya membaca Al Fatihah.
Tak hanya itu, untuk menyembuhkan pasien yang terkena santet, Ningsih kebanyakan memanggil sang dukun melalui jiwa yang diobati. Ningsih dan tim tak segan memvideokan serta mengunggahnya ke YouTube chanel pribadinya dengan nama Ningsih Tinampi. Jumlah subscribersnya saja sudah mencapai 1,7 juta.
Beberapa video yang diunggahnya menunjukan cara pengobatan Ningsih. Ada yang lucu ketika Ningsih memanggil sang penyantet atau makhluk jelmaan yang masuk ke dalam tubuh pasiennya. Tak segan Ningsih meledek hingga menakut-nakuti. Ningsih bahkan sempat dibilang ratu demit.
Video lain yang diunggah menyatakan jika Ningsih dan keluarga tak segan diserang oleh dukun. Anak paling kecilnya, akui Ningsih sering kali menjadi incaran para dukun untuk membalas aksi Ningsih akibat menyembuhkan pasien yang disantet.
Untuk mengetahui bagaimana cara Ningsih mengobati pasiennya Tim tvOne sempat mendatangi lokasi praktek Ningsih dan bertanya langsung. Berikut wawancara Ningsih yang dikutip VIVAnews:
Bagaimana cara Ibu Ningsih menyembuhkan pasien?
Lewat media apa ya pakai botol. Cuma itu saja enggak ada yang lain. Nanti pulang dikasih minum Aqua.
Yang diobati fisik atau psikis?
Semuanya
Bisa sembuh?
Kalau sembuh ya bisa tanya ke pasiennya
Dapat kemampuannya sejak kapan?
Aku enggak bisa jawab, nanti niru. Awalnya saya ngobatin dari kampung ke kampung kita obati secara gratis. Untuk menyakinkan oramh itu mau Diobati ya sekalian bagi-bagi sedekah sampai akhirnya kaya sekarang ini. Yang saya obati segala macam penyakit.
Cara ketahui penyakit gimana?
Itu enggak bisa yang diceritain, dibersihkan jantungnya, paru-paru nya.
Medianya pakai apa?
Sama tidak ada yang beda. Kelihatannya sama tapi jalurnya tidak sama.
Pernah belajar ilmu kesehatan?
Enggak pernah sama sekali. Itu Allahu allam Gusti Allah yang kasih. Saya tidak punya guru. Allah yang kasih itu yasudah. Sekolah kedokteran mana bisa karena makan saja sulit.
Setiap pengobatan tidak ada yang sama. Yang tahu saya sendiri. Caraku yang beda. Kalau pakai goib ya saya obati pakai goib.
Tarif?
Saya sebetulnya tidak pernah mengeluarkan tarif. Tarif itu awalnya dari pasien. Pasien mengusulkan ke saya. Pasien itu sakit sudah berpuluh-puluh tahun. Dari situ saya disarankan tarifnya. Tapi itu bukan untuk perut saya, untuk sedekah. Aku berikan makanan gratis, sehari saya keluarkan makanan untuk 400 orang di sini.
Soal antrean sampai 2021?
Kalau kritis saya dulukan, tapi tetap antre.
Datang yang kritis ke sini, yang sudah ke sana sini tidak sembuh, kita terima tidak kita tolak. Bagaimana pun dia untuk kesembuhan.