Wacana Hapus UN Jadi Sorotan, Muhammadiyah Merespons

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir
Sumber :
  • VIVAnews/Syaefullah

VIVA – Muhammadiyah merespons mengenai wacana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berencana menghapus ujian nasional (UN). "Soal kebijakan-kebijakan pendidikan itu perlu seksama, mau meninjau atau tidak itu saya yakin hasil dari kajian bersama," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir, di kantornya di Menteng Jakarta Pusat, Rabu malam, 4 Desember 2019.

Muhammadiyah Minta di 2025 jadi Momentum Pemerintah Perkuat KPK

Haedar berharap agar ada kontinuitas karena pendidikan adalah hal yang menyangkut membangun karakter kemudian mencerdaskan akal budi, sekaligus juga tentu membangun keahlian.

"Tentunya niatnya baik untuk menyempurnakan sistem tapi kami harapkan bahwa soal ujian nasional, kemudian soal ujian sekolah bersandtar nasional dan macam macam kami harapkan dikaji seksama," ujarnya.

Mendikdasmen Beri Sinyal Akan Ada Ujian Nasional Kembali pada Tahun 2026

Haedar meyakini bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim akan meminta masukan-masukan dari berbagai pihak untuk agar sistem itu semakin lama semakin bagus.

"Supaya tidak ada kesan bahwa ganti menteri ganti kebijakan, nah Disitu lah saya pikir kita perlu mengkaji secara komprehensif," ujarnya.

UMM Dorong Terjadinya Transformasi Manajemen Kesejahteraan Sosial di Indonesia

Muhammadiyah lanjut dia akan memberikan masukan soal pendidikan kepada pemerintah. 

"Muhammadiyah tadi sudah mulai menyusun formula sama Majelis Pendidikan Dasar dan Majelis Pendidikan Tinggi nanti kita sampaikan langsung ke pak Menteri," lanjut Haedar. (ren)
 

Pemantauan Hilal Untuk Menentukan Awal Puasa Ramadhan

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1446 Hijriah pada 1 Maret 2025

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025