Logo BBC

Nuansa Politis Hambatan Terbesar Jokowi Tangani Kasus HAM Masa Lalu

Peserta mengenakan pin bergambar korban-korban peristiwa Reformasi 1998 saat Napak Tilas Reformasi 1998 di Taman Makam Purwoloyo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/11). - Maulana Surya/Antara
Peserta mengenakan pin bergambar korban-korban peristiwa Reformasi 1998 saat Napak Tilas Reformasi 1998 di Taman Makam Purwoloyo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/11). - Maulana Surya/Antara
Sumber :
  • bbc

Menurutnya, mayoritas responden memandang faktor politik sebagai penghambat utama, seperti kepentingan untuk menjaga supaya tidak memunculkan kericuhan dan merusak harmoni politik.

Penelitian itu menggunakan metodologi kuantitatif survei dengan melakukan wawancara tatap muka di 34 provinsi. Jumlah responden adalah 1200 orang dengan batas galat sekitar 2,8?n dilakukan pada September 2019 hingga Oktober 2019.

Survei tersebut mengambil lima kasus pelanggaran HAM yang menarik perhatian publik, yaitu pelanggaran HAM pada tahun 1965, penembakan misterius dari tahun 1982 hingga 1985, penculikan aktivis pada 1997 hingga 1998, penembakan Trisakti dan Semanggi tahun 1998, dan kerusuhan Mei 1998.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai hambatan tersebut muncul karena ada beberapa figur penting yang diduga terlibat pelanggaran HAM masa lalu sedang memegang jabatan politik. Sehingga, menurutnya, pejabat tersebut berkepentingan untuk mempetiemaskan kasus HAM tersebut agar tidak menjatuhkan karier politiknya.

"Karena negara, pemerintah, tidak berani, karena itu melibatkan orang penting di negeri ini, karena punya rahasia juga terhadap negara ini. Ada tekanan politik.

"Inilah lingkaran setan, lingkaran kusut, hari demi hari, tahun demi tahun, dari periode-periode sebelumnya tidak pernah tuntas. Ini menjadi persoalan di bangsa ini," kata Ujang yang juga menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR).

`Pengadilan, bukan rekonsiliasi ` pelanggaran HAM