Pria Bersenjata yang Ditembak Mati Tanam Alat Peledak di Tiga Lokasi
- IST
VIVA – Seorang pria diduga anggota kelompok kriminal bersenjata berinisial AB (30 tahun) alias Tentra Rahman tewas dalam baku tembak dengan polisi di Desa Punteut, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Lelaki yang masuk dalam daftar pencarian orang Kepolisian Daerah Aceh itu tercatat pernah membakar gedung Sekolah Dasar 17 Sawang, Aceh Utara. AB juga mengibarkan bendera Alam Peudang dan memasang benda berupa bahan peledak di tiang bendera SD itu pada 25 November 2019.
Sepekan menjadi buron, AB akhirnya tewas setelah menghindari kejaran polisi di Desa Punteut pada Minggu, 1 Desember 2019. Ia sempat menembak ke arah polisi, kemudian aparat membalas yang mengenai tubuh AB.
Saat lokasi-lokasi persembunyiannya digeledah pada Senin, 2 Desember 2019, polisi menemukan bahan peledak yang diduga bom di tiga lokasi.
Bahan peledak yang ditemukan beragam. Di lokasi pertama, aparat menemukan bahan peledak dari pecahan semen, mancis, dan satu granat. Di lokasi kedua, bahan peledak berupa mancis, kabel, baterai dan anak hecter. Di lokasi ketiga, bahan peledak berupa mancis dan baterai.
“Saat itu tim melakukan olah TKP di tempat persembunyian pelaku yang didahului oleh tim jibom (penjinak bom) untuk melakukan sterilisasi karena diduga pelaku menenam bom. Setelah olah TKP selesai tim melakukan disposal bom, ditemukan tiga titik tempat yang diduga ditanamnya bahan peledak,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe Ajun Komisaris Polisi Indra T Herlambang, Selasa, 3 Desember 2019.
AB juga kerap menebar ancaman kepada aparat melalui akun Facebook-nya dengan akun @Armada Aceh. Ia mengancam akan memberondong polisi jika menenteng senjata keluar dari pos dengan jarak 500 meter.
Saat tewasnya AB, polisi menemukan rompi yang terpasang diduga alat peledak di tubuhnya. Aparat juga menyita satu unit senjata laras panjang, satu granat manggis, kotak bubuk mesiu, bendera Alam Peudang, baterai kering sepeda motor, dan gulungan kabel.