Wakil Ketua DPR: Cari Otak Pelaku Ledakan di Monas

Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Wakil Ketua DPR Fraksi Golkar, Azis Syamsudin, berharap kepolisian bisa mengusut ledakan granat asap di Monas. Termasuk juga mencari otak pelakunya.

Seorang Jenderal Ahli Kimia dan Biologi Rusia Tewas dalam Ledakan di Moskow

"Mudah-mudaan nanti pihak kepolisian, dalam hal ini densus 88 bisa segera mengusut tuntas hal-hal yang terjadi, dan mencari otak pelakunya," kata Azis di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.

Ia menambahkan perlu juga dicari tahu apakah motif ini berkaitan dengan radikalisme atau tidak. Termasuk juga dalam rangka untuk menyambut hari Natal dan tahun baru.

Miris! Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 19 Korban

"Kita harapkan pihak kepolisian juga peran serta dari seluruh elemen masyarakat untuk membantu agar perayaan natal dan tahun baru merupakan perhelatan kita bersama, dan kita memberikan rasa aman dan tenang bagi umat Kristiani untuk melakukan sembahyang dan merayakan Natal," kata Azis.

Ia menjelaskan ledakan ini memang perlu dievaluasi karena terjadi pada area yang dianggap cukup 'prime' dan krusial. Apalagi juga menjadi tempat berolahraga.

Presiden Prabowo Minta Kepolisian Amankan Nataru Dengan Baik

"Nanti kami minta pada aparat kepolisian untuk bisa menuntaskan masalah ini. Tentu bekerja sama dengan instansi-instansi lembaga yang terkait dengan penegakan hukum dan penuntasan masalah-masalah yang berkaitan dengan mengganggu rasa aman kepada masyarakat," kata Azis.

Ia pun ikut prihatin atas kejadian ini. Ia menduga granat tersebut mungkin tak dilihat sebagai benda aneh yang dapat meledak. Sebab seharusnya dalam SOP pengecekannya dilakukan tim khusus.

"Memang secara SOP mekanismenya harus dilakukan oleh tim khusus, dalam hal ini densus, untuk melakukan, mengamankan, kemudian merelay," kata Azis.

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram

Publik tengah dihebohkan setelah ada seorang balita berusia 2 tahun menjadi korban pencabulan oleh bapak yang merupakan pemilik rumah kos. Hal itu ungkap oleh sang ibu.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024