Fadli Zon Sebut Permenag Majelis Taklim Islamophobia

Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi peraturan menteri agama soal majelis taklim. Ia menilai aturan itu terpapar Islamophobia.

Kemenag Hadiahi Juara MTQ Internasional Rp 125 Juta, Upayakan Pengangkatan jadi PNS

"Jadi ini saya tidak tahu apa yang terjadi dengan elit ya terutama di Kementerian Agama dan di beberapa tempat lain," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.

Ia mengingatkan jangan sampai isu radikalisme dan terorisme diungkit-ungkit dan malah merugikan. Ia khawatir malah mengganggu iklim investasi. Ia yakin umat Islam Indonesia adalah Islam yang paling moderat di dunia.

Ribuan Orang di Sumbar Daftar Jadi Calon Petugas Haji 2025

"Nggak ada yang lebih moderat dari umat Islam di Indonesia yang sangat bisa bertoleransi, bertepaselira, berteposeliro," kata Fadli.

Ia menjelaskan karena isu ini, orang di luar Indonesia yang mau berinvestasi menjadi takut. Adapun soal alasan pendanaan, ia nilai mekanismenya tak perlu hingga membuat peraturan menteri.

Menteri Agama Datangi KPK Minta Pendampingan Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

"Itu akan menyulitkan dan akan diprotes ribuan majelis taklim yang ada. Majelis taklim itu kan kayak arisan, kayak informal gitu loh, masa nanti arisan juga harus didaftarkan ke kemenag atau kemana gitu," kata Fadli.

Menurutnya, masyarakat Indonesia sifatnya guyub. Sehingga majelis taklim tak perlu didaftarkan pada notaris. Apalagi majelis taklim bisa jadi berasal dari kelompol alumni ataupun individu-individu.

"Nggak perlu didata didaftarkan oleh seperti itu akan menimbulkan resistensi, nanti orang akan semakin muak. Semakin muak dengan peraturan-peraturan yang terpapar Islamphobia ini," kata Fadli.

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Bahas Bansos, Zonasi hingga Gaji Guru

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang, dalam rapat internal

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024