Bea Cukai Investigasi Kasus Harley dan Brompton di Pesawat Garuda

Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tengah melakukan investigasi mendalam terkait adanya barang selundupan yang dibawa oleh pesawat baru Garuda Indonesia, Airbus A330-900, berupa komponen motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton.

Dirut Garuda Indonesia Buka Suara soal Rencana Merger dengan Pelita Air

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengatakan bahwa proses investigasi tersebut akan selesai satu hingga dua hari ke depan. Hasil investigasi tersebut dipastikannya akan diumumkan secara langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

"Lagi lakukan investigasi mendalam, penjelasan lengkap oleh pimpinan," kata dia saat ditemui di Direktorat Jenderal Pajak, Selasa, 3 Desember 2019.

Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka Kasus Penyelundupan Satwa Dilindungi

Dia menegaskan, investigasi mendalam itu dilakukan dengan pihak-pihak terkait, meski dia enggan menyebutkan secara rinci. Namun, diketahui barang-barang tersebut dibawa oleh penumpang VIP yang ikut dalam pendaratan pertama Airbus baru Garuda tersebut.

"Nanti kita akan presscon (press conference) ya. No comment dulu, nanti di itukan (diumumkan hasil investigasinya) sama bu menteri," ungkapnya.

DPR Minta Pemecatan Shin Tae Yong Tak Jadi Polemik

Sebelumnya, Sri Mulyani mengaku telah mengetahui mekanisme penyelundupan komponen Motor Harley Davidson bekas dan dua sepeda Brompton yang baru masuk ke Indonesia secara ilegal. Diketahui, penumpang VIP yang ikut dalam pendaratan pertama Airbus baru Garuda dari Prancis tersebut membawa 18 kotak berisi barang-barang yang diduga selundupan itu.

"Kita memahami modus-modus selundupan itu terjadi dengan berbagai cara, kalau kemarin bicara jastip (jasa titip) dia melakukan memisahkan jadi satu komoditas dipecah-pecah kecil-kecil, kemudian dikirim melalui berbagai penumpang," tuturnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Januari 2025

Erick Thohir Blak-blakan soal Tujuan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air

Menteri BUMN, Erick Thohir buka suara soal rencana merger dua maskapai penerbangan pelat merah, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dengan Pelita Air Service.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025