Logo ABC

Pengidap HIV/AIDS di Indonesia Rentan Drop Out Minum Obat

Mereka yang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia mengeluhkan Obat ARV yang selalu berganti jenisnya dan mendekati masa kadaluarsa.
Mereka yang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia mengeluhkan Obat ARV yang selalu berganti jenisnya dan mendekati masa kadaluarsa.
Sumber :
  • abc

Sebagai ODH (Orang Dengan HIV), Suksma sudah menjalani pengobatan ARV selama 12 tahun.

Tak heran jika dia sering menjadi tempat berkonsultasi orang dari berbagai daerah terkait penggunaan obat antiretroviral.

“Sekarang aku intensif mendampingi 12 orang dari jarak jauh. Mereka memilih konsultasi ke aku karena mereka tidak mendapat penjelasan di tempatnya sendiri."

"Aku tanya mereka waktu pertama kali minum obat dikasih info apa saja? Mereka bilang hanya dapat penjelasan ala apotik, ini obatnya diminum 1x sehari malam hari gak boleh telat sama efek sampingnya mual dan pusing."

" Padahal konseling kepatuhan minum obat dan mempersiapkan orang ikut terapi ARV tidak sesederhana itu."

Ima mengatakan berdasarkan pengalamannya sebelum menjalani terapi ARV seeorang harus diberi pemahaman yang mendalam mengenai terapi pengobatan yang akan dilakukannya mengingat mereka harus mengkonsumsi obat itu seumur hidup mereka.

“Dengan Program Test and Treat (TnT) yang dilakukan pemerintah saat ini, akhirnya sekarang orang kalau sudah tes dan kedapatan HIV akan langsung mendapat akses ke obat ARV.

"Ini memang baik secara kuantitas, tapi kualitas kepatuhan minum obatnya kurang."