Pengidap HIV/AIDS di Indonesia Rentan Drop Out Minum Obat
- abc
"Obat yang pecahan itu memang mendekati kadaluarsa, mungkin dari pusatnya obat itu sengaja di keluarkan dulu, baru nanti kalau sudah habis stoknya akan kembali ke obat yang single dosis."
"Kita sih emang gak bisa protes, karena daripada gak minum obat ya terima aja. Tapi kita berharap bisa lebih baik, gak ganti-ganti obat terus." tuturnya.
Pendampingan pengobatan ARV
Menyikapi hal ini Suksma Ratri seorang aktivis HIV/AIDS menilai pentingnya kegiatan pendampingan bagi pasien HIV/AIDS.
Sayangnya menurut Suksma belakangan upaya ini tidak lagi optimal dilakukan.
Berdasarkan pengalamannya memberikan konseling baik secara langsung maupun online kepada sesame rekan yang hidup dengan HIV, menurutnya belakangan angka rata-rata drop out klien obat HIV/AIDS saat ini cukup mengkhawatirkan.
"Karena orang males atau bosen minum obat padahal ini kan obat diminum seumur hidup dan masa tersulit itu ketika harus menjalani efek samping itu. "
"Makanya penting sekali pendampingan dan konseling kepatuhan minum obat." perempuan yang sering disapa Ima ini menjelaskan.