Polisi Periksa 4 Orang terkait Tewasnya Hakim PN Medan Jamaluddin

Hakim PN Medan ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit.
Sumber :
  • VIVAnews/ Putra Nasution.

VIVA – Aparat Kepolisian terus mengoptimalkan penyidikan kasus terkait kematian Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin dengan melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi dan mengamankan rekaman CCTV. Sebelumnya, pria berusia 55 tahun itu ditemukan tewas.

Pengacara Ronald Tannur Kontak Orang PN Surabaya Minta Pilih Hakim yang Menyidangkan

"Ada empat yang diperiksa. Hanya begitu yang dikasih reserse, jadi belum dapat (namanya)," ujar Kasubid Penmas Humas Polda Sumut, AKBP. MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Sumut, Senin, 2 Desember 2019.

Kasus dugaan pembunuhan ini tengah ditangani Polrestabes Medan dan Polda Sumut. Petugas pun sudah mengamankan sejumlah barang bukti untuk mengungkap pelaku. Namun MP Nainggolan enggan membeberkan secara detail.

Konflik Memanas, Doktif Ungkap Bukti CCTV Insiden Pelabrakan Shella Saukia

"Barang bukti sudah dikumpulkan. Beberapa barang bukti untuk pemeriksaan labfor juga sudah diserahkan," tutur dia.

Terkait  rekaman CCTV, polisi hingga kini terus menyelidikinya yakni kamera di  tempat yang diduga dikunjungi Jamaluddin sebelum tewas.

MK Pastikan Pemeriksaan Hakim Ridwan Mansyur Tak Berkaitan Pilkada

Jamaluddin yang ditemukan tewas di dalam mobilnya di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jasadnya berada persis di bagian kursi tengah mobil korban yakni Toyota Land Cruiser Prado berpelat polisi BK 77 HD warna hitam, Jumat siang, 29 November 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. (ase)

Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo jalani sidang dakwaan kasus suap usai beri vonis bebas ke Ronald Tannur

Panitera Pengganti PN Surabaya Tidak Terima Uang dari Pengacara Ronald Tannur

Panitera pengganti Pengadilan Negeri Surabaya, Siswanto mengaku tidak pernah menerima uang dari Pengacara Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rachmat.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025