Alasan Polri Molor Tentukan Kabareskrim
- ANTARA FOTO/Rachel Aritonang
VIVA – Jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri hingga kini masih belum terisi pasca diangkatnya Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri. Jabatan orang nomor satu Polri di bidang reserse ini sudah tak berpenghuni selama sebulan.
Terkait hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menunggu Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) bekerja. Diketahui bahwa Wanjakti yang dipimpin Wakapolri ini akan menentukan posisi beberapa perwira tinggi (pati) Polri.
"Tentunya kita masih menunggu dari Wanjakti. Wanjakti masih bekerja," kata Argo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 2 Desember 2019.
Argo menjelaskan, Wanjakti ini nantinya tidak hanya bekerja untuk menentukan jabatan Kabareskrim. Namun, melainkan beberapa pati Polri yang akan mengggantikan beberapa pati lainnya yang memasuki masa pensiun.
"Jadi tidak sendirian saja mutasi (Kabareskrim). Nanti ada beberapa (pati) yang pensiun akan dimutasi," ujarnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, semua polisi berbintang dua dan tiga berpotensi menjadi Kabareskrim. Dia berharap proses pemilihan Kabareskrim baru bisa segera tuntas.
"Semua semua bintang dua dan bintang tiga berpotensi semuanya berpeluang," ujar Iqbal.
Molornya penentuan Kabareskrim ini juga sudah mendapat perhatian dari DPR terutama Komisi III. Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni mengatakan, lambannya Idham memilih Kabareskrim karena jabatan tersebut sangat strategis. Idham, dinilainya membutuhkan orang yang tepat.