Perairan Riau Rawan Penyeludupan Narkoba dan TKI Ilegal

Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi.
Sumber :
  • Bambang Irawan/VIVAnews.

VIVA – Jalur perairan di wilayah pesisir Provinsi Riau dianggap sangat rawan penyeludupan narkoba dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal. Untuk itu, Kepolisian terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap para pelaku.

Komisi XIII DPR RI Sidak Rutan Salemba Jakpus Terkait 7 Tahanan Kabur

Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan, Riau merupakan salah satu wilayah yang strategis. Banyak pintu masuk baik jalur, darat, udara dan laut.

Untuk wilayah perairan Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sehingga hal ini ke depan akan menjadi perhatian sekaligus peningkatan pengawasan.

Masuk Perangkap, Pasutri di Sumsel Tertangkap Tangan usai Jual Sabu ke Polisi

"Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga. Tentunya ini akan jadi perhatian kita bersama tidak hanya kepolisian, tapi instansi lainnya. Namun untuk kepolisian kita akan melakukan peningkatan pengamanan dan pengawasan," kata Agung Setya kepada VIVAnews, Minggu 1 Desember 2019.

Belum lama ini, aparat kepolisian Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Daerah Riau mengungkap 18 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di perairan Pulau Rupat.
 
Tidak hanya itu, pada kesempatan lain aparat juga menggagalkan penyeludupan lobster ke Malaysia dan Belangkas. Satwa dilindungi itu akan dijual secara gelap oleh para pelaku yang sengaja mencari keuntungan.

Bebas dari Rehabilitasi Akibat Narkoba, Epy Kusnandar: Padahal Saya Pengennya di Penjara
Bandar narkoba Murtala Ilyas (lingkar kuning)

Profil Murtala Ilyas, Bandar Narkoba Jaringan Malaysia yang kabur dari Rutan Salemba

Sebanyak tujuh tahanan Rutan Salemba kabur. Salah satunya bandar narkoba Murtala Ilyas

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024