Jabatan Kabareskrim Masih Kosong, Polri Dinilai Gagal Kaderisasi
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Sejumlah pihak menyayangkan kosongnya jabatan Kepala Bareskrim Polri yang ditinggal Idham Azis sejak dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri tanggal 1 November 2019 lalu. Kekosongan ini dinilai sangat mengganggu kinerja Bareskrim. Bahkan, lebih dari itu, Polri dinilai profesional dan gagal melakukan kaderisasi.
Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan tujuh program prioritas Idham Aziz saat diangkat menjabat Kapolri. Salah satunya mewujudkan sumber saya manusia (SDM) yang unggul.
"Sangat disayangkan, kenapa penetapan Kabareskrim begitu lama, bahkan sudah mencapai sebulan. Ini menunjukam bahwa Polri tidak profesional dan gagal melakukan kaderisasi," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Pane dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 November 2019.
Neta menilai sepertinya situasi ini sengaja dibiarkan Idham Azis sambil menunggu pensiunnya Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto dan bergesernya Kabaharkam Komjen Firli menjadi pimpinan KPK yang akan dilantik 20 Desember mendatang.
Dengan begitu, maka telegram mutasi jabatan Kabareskrim nantinya akan dikeluarkan bersamaan pensiunnya Wakapolri dan pengganti Komjen Firli sebagai Kabaharkam Polri.
Dari informasi yang didapat IPW, ada tiga nama yang disebut-sebut sebagai calon Wakapolri yakni Irwasum Komjen Pol Moechgiyarto, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy Pramono.
"Sedangkan Kabareskrim calon kuatnya adalah Kadiv Propam Irjen Pol Sigit," katanya.
Neta menambahkan, untuk jabatan Kapolda Metro Jaya jika Irjen Gatot bergeser maka kemungkinan akan diisi beberapa Pati Polri seperti Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dhofiri.