Toilet dan Kantin Jadi Lokasi Tersering Kekerasan Anak di Sekolah
- abc
Yang paling utama adalah tidak adanya keterbukaan dalam keluarga dan pola komunikasi yang kurang sehat di dalam keluarga tersebut.
"Ortu (orang tua) yang temperamental kepada anak, anak yang kurang mendapatkan perhatian atau diacuhkan oleh orang tuanya."
"Kondisi-kondisi tersebut yang membuat anak tidak bisa mengendalikan dirinya di lingkungan sosial, sehingga bisa jadi pelaku bullying kepada anak lain," ujarnya ketika dihubungi ABC.
Faktor lainnya adalah kepirbadian anak itu sendiri dan lingkungan sosial yang mendukung terjadinya perundungan.
Menurut Ike, sekolah harus tegas terhadap jenis kekerasan perundungan.
"Kalau tidak, mata rantainya tidak akan terputus dan akan terus terjadi. Bahkan mungkin tidak hanya antar siswa, namun juga siswa yang mem-bully guru atau sebaliknya."
Peran guru, sebut Ike, menjadi sangat penting, terutama untuk mendeteksi potensi murid yang menjadi korban atau pelaku.
"Sebagai langkah preventif, ketika guru melihat potensi tersebut, harus segera diambil tindakan," katanya.