Toilet dan Kantin Jadi Lokasi Tersering Kekerasan Anak di Sekolah
- abc
"Sebagai contoh yang sangat gampang, misalnya ada bayi yang sudah waktunya disusui, tapi si ibu sibuk masak atau tugas lain sehingga balita ini diabaikan haknya untuk mendapat air susu ibu."
"Menurut kami itu sudah bentuk kekerasan," kata Sellina Patta Sumbung, CEO Save the Chidren, salah satu anggota IJF.
Kelompok ini juga memaparkan, dalam menangani kekerasan terhadap anak di sekolah, mereka berusaha melibatkan semua pihak, tak hanya orang-orang dewasa.
Hal ini dilakukan untuk menggali sisi lain kekerasan yang selama ini mungkin belum terdeteksi.
"Memanggil anak dengan sebutan cantik ternyata mereka itu enggak suka. Mereka akan lebih suka dipanggil nama."
"Makanya dalam mengatasi kekerasan terhadap anak, anak sendiri harus dilibatkan. Meminta mereka mendefinisikan sendiri kekerasan menurut mereka itu seperti apa," ujar Yunus Ismail dari SOS Children Village, LSM lainnya dalam IJF, di konferensi pers bersama mereka hari Senin (25/11/2019).
Komunikasi yang kurang sehat
Psikolog sosial klinis dari Universitas Airlangga -Surabaya, Ike Herdiana, mengatakan jika seorang anak menjadi pelaku bullying atau perundungan, sejatinya ada beberapa faktor yang melatar belakangi.