Wapres Ma'ruf Targetkan Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen pada 2024
- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA – Pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 20 persen dalam jangka waktu lima tahun dari angka 27 persen pada tahun ini. Stunting adalah persoalan kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang pada balita.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah ingin membangun manusia Indonesia yang unggul, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia serta berdaya saing. Salah satu faktor utama adalah kesehatan. Menurut Ma’ruf, tidak akan menjadi manusia unggul bila generasi Indonesia terhambat oleh faktor kesehatan.
"Salah satunya indikasinya tidak terkena stunting. Dan Indonesia sendiri stunting-nya masih 27 koma sekian persen. Karena itu dalam rencana pembangunan jangka menengah, kita ingin menurunkan angka stunting ini dalam lima tahun ke depan menjadi di bawah 20 persen," kata Ma'ruf di Malang, Rabu, 27 November 2019.
Ma'ruf mengatakan, saat ini diperlukan upaya identifikasi untuk menangani stunting di berbagai daerah. Program pencegahan stunting yang digalakkan pemerintah di antaranya kualitas gizi di masyarakat perlu ditingkatkan.
"Saya melihat upaya-upaya serius. Ada pencegahan, ada juga ibu hamil. Sudah mulai diberikan penyuluhan. Ada pemilihan jamban dan sanitiasi, air bersih dan gizi keluarga. Ini merupakan penanganan yang terintegrasi. Dan ini yang sedang kita galakkan. Saya kira seperti itu," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf menyebut gerakan penanganan stunting harus digencarkan lagi, sehingga penurunan angka stunting di Indonesia akan lebih cepat turun. Apalagi, stunting tidak hanya di daerah tertinggal, melainkan juga menghinggapi daerah perkotaan.
"Penanganan stunting itu banyak program dari berbagai lembaga mulai melalui APBD, APBN dan lainnya. Karena bila masyarakat sehat maka Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul," tutur Wapres.