Belum Dilantik, Kades di Banjarnegara Hilang Misterius

Ahmad Fauzi, Kepala Desa terpilih di Desa Batur, Banjarnegara, hilang misterius.
Sumber :
  • Facebook.

VIVA - Ahmad Fauzi (39 tahun), kepala desa terpilih asal Desa Batur, Kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah, dikabarkan hilang misterius sebelum dilantik. Peristiwa hilangnya kades di dataran tinggi Dieng itu telah dilaporkan ke polisi.

Rahasia Mengatur Keuangan Keluarga Zaman Now

Fauzi, sapaan akrab kades terpilih itu, sedianya akan dilantik pada 11 Desember 2019 mendatang. Ia hilang misterius usai pamit dengan keluarganya untuk mengurus keperluan. Laporan kehilangan itu disampaikan oleh Tanti, isteri Fauzi, ke Polsek Batur pada Sabtu, 23 November 2019.

"Pamitnya ke kantor di Semarang, itu hari Senin tanggal 11 November. Naik motor sendiri, tapi saya enggak ingat untuk acara apa, dan ke kantor mana saya enggak tau," kata Tanti saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu 27 November 2019.

Bawaslu: Ada 195 Pelanggaran Netralitas Kades Saat Kampanye Pilkada 2024

Sebelum pergi ke Semarang, suaminya akan bertemu dengan seseorang di Banjarnegara dan Wonosobo. "Katanya mau koordinasi dengan orang Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) terkait insiden kebakaran di Desa Batur beberapa waktu lalu," katanya.

Sejak meninggalkan rumah, komunikasi Tanti dengan Fauzi terhambat. Nomor ponsel Fauzi sulit dihubungi. Menurutnya, komunikasi terakhir sebelum benar-benar terputus pada Selasa 12 November 2019 malam.

Bawaslu Tunggu Laporan Lengkap Pertemuan Kepala Desa di Hotel Semarang

"Sekitar pukul 19.00 malam, ia tanya kabar saya, keluarga dan anak-anak. Setelah itu enggak bisa dihubungi lagi. Terputus total. Saya enggak tahu di mana suami saya," ujarnya.

Karena terputus total, maka Tanti bersama saudara-saudaranya melaporkan Fauzi hilang ke Polsek Batur. Ia berharap agar Fauzi bisa segara ditemukan.

"Saya hanya bisa berdoa, semoga suami saya bisa ketemu dan pulang dengan selamat," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Batur Agung Setiawan mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki lebih dalam kasus tersebut. Ia juga sudah mendapatkan beberapa keterangan dari keluarga, kerabat dan beberapa komunitas keagamaan.

"Kami juga sedang melakukan pelacakan ke Walhi dan melacak secara teknologi melalui telepon seluler, namun nomornya enggak aktif sampai saat ini," ujar Agung.

Selain ponsel, lanjut Agung, pihaknya juga menyelidiki melalui akun media sosial Fauzi, salah satunya Facebook (FB). Dari hasil penyelidikan, akun FB Fauzi sempat aktif pada Senin, 26 November 2019 lalu, namun saat ini sudah tidak bisa dilacak kembali.

"Kemarin kami temukan pada informasi FB-nya aktif dan upload kegiatan tausiah, namun kami belum bisa memastikan keberadaannya," katanya.

Dikatakan Agung, berdasarkan penyidikan, Fauzi selain menjadi seorang Kades terpilih, juga merupakan ustaz di kalangan warga Muhammadiyah. "Dia juga diketahui menjalin hubungan dengan Walhi terkait proses perbaikan lingkungan hutan pascakebakaran," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya