Bus Kecelakaan Tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto, Tiga Tewas
- Dokumentasi Polres Gresik.
VIVA – Kecelakaan maut yang melibatkan bus Kramat Jati jurusan Jakarta-Bali terjadi di KM 718.600 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Rabu pagi, 27 November 2019. Akibat kecelakaan tunggal tersebut, tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Informasi diperoleh menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, bus bernopol B 7533 PV yang dikemudikan Masrur (42 tahun), warga Bulukumba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu melaju dari arah barat ke timur (Mojokerto ke Surabaya) dengan kecepatan kurang lebih 100 kilometer per satu jam.
Sesampai di KM 718.600, bus yang melaju di lajur cepat tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan. Laju makin tidak terkendali dan oleng ke kiri, menabrak pembatas jalan di sisi kiri hingga terperosok ke sawah warga.
“Korban meninggal sementara ini tiga orang,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gresik, Ajun Komisaris Erika Purwana Putra, kepada VIVAnews.
Dua korban meninggal dunia berjenis kelamin perempuan sudah teridentifikasi, yakni Kustiningsih, Karangsari RT 2 RW 4, Desa Karangsari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo; dan Karni, warga Taman, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Adapun satu korban meninggal dunia lainnya belum teridentifikasi alias Mr X. Puluhan penumpang bus lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan tunggal tersebut. Hasil analisis sementara, kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk. Dugaan tersebut diperkuat dari hasil keterangan terhadap sejumlah saksi, termasuk pengemudi dan kernet bus Kramat Jati.
Hasil penyelidikan menyebutkan, bus nahas tersebut berangkat dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Selasa siang, 26 November 2019, sekitar pukul 14.30 WIB, dan dikemudikan Masrur. Sesampai di Subang, Jawa Barat, bus berhenti di RM Singgalang untuk istirahat dan ishoma. Setelah itu, kemudi diganti oleh Hadi Rosidi sampai akses Tol Colok Madu Solo, Jawa Tengah.
Pada Rabu, 27 November 2019, sekitar pukul 24.00 WIB, kemudi diganti lagi oleh Masrur. Bus berhenti sejenak di Rest Area Caruban, Kabupaten Madiun. Awak bus dan penumpang istirahat di RM Utama. Masih dikemudikan Masrur, bus kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Surabaya dengan kecepatan 100 km/jam. Nah, sesampai di KM 718.600 itulah bus oleng dan mengalami kecelakaan.