Ada 7 Kg Plastik di Perut Rusa yang Mati
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Seekor rusa liar ditemukan mati setelah menelan 7 kilogram sampah plastik dan limbah lainnya di Thailand. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran tentang sampah yang mengotori perairan dan hutan negara itu.
Negara di Asia Tenggara ini merupakan salah konsumen plastik terbesar di dunia, di mana warga Thailand menggunakan hingga 3.000 kantong plastik sekali pakai setiap tahunnya baik untuk membungkus makanan, kopi yang dibawa pulang atau bahan makanan kemasan.
Hewan laut seperti kura-kura dan dugong juga telah ditemukan mati di perairan yang tercemar sampah, dan ditemukan bahwa plastik di lapisan perut menjadi penyebab kematian mereka.
Dilansir dari Channel News Asia, sekarang momok sampah plastik juga mempengaruhi hewan-hewan darat Thailand. Para pejabat berwenang mengatakan seekor rusa berumur 10 tahun ditemukan tewas di Taman Nasional di provinsi Nan, yang jaraknya sekitar 630 km utara ibukota Bangkok.
"Dari hasil otopsi, ditemukan kantong plastik di perut menjadi salah satu penyebab kematiannya," kata Kriangsak Thanompun, Direktur Kawasan Lindung di Taman Nasional Khun Sathan.
Kantong plastik itu berisi bubuk kopi, kemasan mie instan, kantong sampah, handuk, dan juga pakaian dalam, menurut foto yang disediakan oleh taman nasional.
Kriangsak mengatakan kematian rusa liar ini adalah sebuah tragedi terbaru. "Ini menunjukkan bahwa kita harus menganggap serius dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan produk ramah lingkungan," katanya.Â