Wapres Bertemu Tokoh Lintas Agama, Identifikasi Narasi-narasi Sensitif
- VIVAnews/ Reza Fajri.
VIVA - Wakil Presiden Maruf Amin menerima sejumlah tokoh lintas agama di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa malam, 26 November 2019.
Dalam pertemuan itu, Maruf mengungkapkan para tokoh sepakat mencegah potensi konflik di daerah-daerah. Para tokoh juga ingin mengedepankan dialog, mendorong kegiatan olahraga, dan kesenian untuk mencegah konflik tersebut.
"Di semua daerah, bukan hanya masalah agama, tetapi semua masalah persoalan yang bisa menjadi potensi konflik. Pimpinan majelis agama berusaha supaya masalah-masalah itu tidak menimbulkan keretakan dan perpecahan bangsa," kata Maruf.
Menurut Maruf, narasi-narasi sensitif adalah tantangan yang sudah diidentifikasi pemerintah dan pemuka agama. Hal ini, sangat rentan menimbulkan konflik.
"Karena narasi yang disampaikan dalam bentuk pernyataan maupun statement, mungkin kutbah, yang bisa menimbulkan permusuhan," ujar Maruf.
Ke depan, pemerintah dan pemuka lintas agama berupaya mengantisipasi hal demikian terjadi di masa depan. Termasuk, mengantisipasi adanya paham-paham radikalisme.
"Semua hal yang bisa menimbulkan keretakan akan diamati dan diantisipasi, termasuk radikalisme, intoleran, tentu semua," kata Maruf.
Pertemuan ini dihadiri oleh para tokoh yang mewakili organisasi lintas agama. Seperti MUI, PBNU, Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja, PGI, Darma Adhyaksa, Parisada Hindu Dharma Indonesia, dan juga Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia. (asp)