Wapres Ma'ruf Ingin UIII Jadi Universitas Islam Berkualitas Global

Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa, 26 November 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/ Eduward Ambarita

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menaruh harapan besar terhadap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan memulai tahun akademiknya, pada 2020. 

Nadia Siswi Kristen 9 Tahun di Madrasah Islam Kini Dapat Bantuan

Ma'ruf mengatakan, kampus pertama yang akan fokus pada pendidikan tinggi agama Islam itu bakal menunjukkan kualitasnya dan bersaing di tingkat global.

"Selain untuk memperkenalkan UIII kepada dunia internasional, juga diharapkan dapat memberikan masukkan terhadap konsep pengelolaan perguruan tinggi internasional, serta pengembangan kurikulum UIII dengan visi untuk menjadikan perguruan tinggi Islam Internasional yang berkualitas global," kata Ma'ruf saat menyampaikan sambutan pada acara 'Expert Meeting UIII, di Jakarta, Selasa, 26 November 2019.

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

Ma'ruf menekankan, Indonesia negara dengan penduduk menganut agama Islam terbesar di dunia harus menjadi rujukan bagi negara-negara lain. Apalagi, Indonesia juga menganut sistem demokrasi yang punya keistimewaan dibanding yang lain. "Indonesia selayaknya dapat menjadi tempat rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan Islam," katanya.

Mustasyar PBNU itu menyebutkan, pada abad ke 8, perkembangan Islam di Tanah Air sangat pesan dan bahkan diterima baik oleh masyarakat asli nusantara. Ia menegaskan, masuknya Islam dilalui lewat cara-cara damai, lewat perdagangan ataupun hubungan sosial antarmasyarakat.

PBNU Perkenalkan Humanitarian Islam kepada Delegasi Dunia, Gus Ulil: Lanjutkan Gagasan Gus Dur

Dengan hadirnya UIII, kampus yang berada di Depok tersebut, diharapkan dapat menyebarkan kajian dan sejarah peradaban Islam ke seluruh dunia. "Kita mengharapkan agar UIII diharapkan mampu berada di garda terdepan dalam kajian Islam secara umum, dan menjadi kiblat dunia dalam bidang kajian Islam Indonesia. UIII juga diharapkan menjadi pusat penyebaran kebudayaan dan peradaban Islam yang modern, toleran, dan berkemajuan," katanya.

Plt. Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi (Doc: Kemenag)

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024