Korban Banjir Bandang Solok Selatan Alami Trauma Ringan
- VIVAnews/Andri Mardiansyah
VIVA – Dokter Helma Deli, yang ditugaskan Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, mengungkapkan, kalau sebagian besar korban banjir bandang di Jorong Sapan Salak, Kenagarian Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Larik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengalami trauma ringan akibat peristiwa itu.
Untuk mengatasi itu, kata Helma, pihaknya akan memberikan terapi atau pemulihan trauma pascabencana. Dia mengungkapkan, sebagian besar warga mengalami trauma ringan.
“Kita akan berikan terapi. Lihat keadaan dulu. Kalau tenaga kami masih dibutuhkan dan kami mendapatkan izin dari Kapolres, kami akan lanjutkan terapi dan pengobatan," kata Helma, Selasa 26 November 2019.
Menurut Helma, selain mengalami trauma, juga ada warga yang mengalami luka-luka akibat peristiwa banjir bandang itu. Para korban luka-luka diberikan perawatan medis di posko kesehatan yang berada di Balai Adat Nagari Pakan Rabaa.
"Kemarin, yang kami obati ada yang mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan di bagian tubuh lainnya. Yang luka-luka, tadi sudah kami obati, dan sudah kami berikan obat untuk dikonsumsi juga," tutur Helma.
Sebelumnya, dua jorong atau kampung, yakni Sapan Salak dan Jorong Manggih, Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir bandang pada Minggu malam, 24 November 2019.
Sebanyak 25 unit rumah warga, sembilan di antaranya rusak berat. Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya membersihkan sisa material banjir bandang yang menutupi akses jalan.
Selain akses jalan terputus dan rumah yang tidak bisa lagi ditempati, kondisi cuaca yang masih buruk, memaksa warga setempat harus mengungsi ke rumah-rumah kerabat terdekat. Jajaran Polres Solok Selatan, membuka posko pengungsian dan kesehatan di Kantor Balai Adat Nagari Pakan Rabaa Utara. (asp)