Ma'ruf Amin Rekrut 8 Staf Khusus, 4 Dari NU
- tvOne
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin merekrut delapan orang sebagai staf khususnya. Empat orang di antaranya diketahui berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Nama-nama itu diumumkan oleh Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, di Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2019.
Masduki yang juga berasal dari NU, sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai staf khusus Wapres bidang komunikasi dan informasi.
Selain Masduki, ada nama mantan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, yang ditunjuk menjadi Staf Khusus bidang Reformasi Birokrasi. Nasir sebelumnya pernah menjabat Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU.
"Nah sekarang beliau menangani masalah reformasi birokrasi, dan tentu saja karena di dalamnya ada pendidikan, maka otomatis beliau menangani masalah-masalah pendidikan. Dan akan memberikan masukan kepada Pak Wapres dengan isu-isu strategis yang terkait dengan masalah pendidikan," kata Masduki.
Kemudian ada Muhammad Imam Aziz yang dipilih menjadi Staf Khusus bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Imam juga biasa dikenal sebagai Ketua Harian PBNU.
Nama lain yang berasal dari pengurus NU adalah Robikin Emhas. Robikin ditunjuk Ma'ruf untuk menjadi Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga.
Selain empat nama itu, ada Satya Arinanto yang juga staf khusus sejak era Wapres Jusuf Kalla, yang akan membidangi masalah hukum. Kemudian ada Sukriansyah S Latief, mantan staf khusus Kementerian Pertanian yang ditunjuk menjadi Staf Khusus Wapres bidang Infrastruktur dan Investasi.
Selanjutnya ada Lukmanul Hakim, Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipilih menjadi Staf Khusus Wapres bidang Ekonomi dan Keuangan. Terakhir ada Guru Besar Hukum Islam UIN Jakarta Masykuri Abdillah, sebagai Staf Khusus Wapres bidang Umum. "Saya kira itu dan saya sendiri yang sebelumnya sudah memang bersama Wapres di bidang informasi dan komunikasi," kata Masduki.