Ryamizard Tegaskan Peluang Industri Alutsista RI Besar

Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Sumber :

VIVA – Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, saat masih di pemerintahan sudah menjalankan permintaan Presiden Joko Widodo. Salah satunya agar Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor alutsista.

Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India

"Saya dari dulu emang begitu, kan dari dulu begitu. Saya enggak pernah beli alat (dari) luar negeri," ujarnya di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 23 November 2019.

Dia mengaku optimistis peluang industri pertahanan dalam negeri semakin baik. Bahkan, dirinya menilai Indonesia bisa mengekspor ke negara lain. 

Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

"Iya industri dalam negeri. (Peluangnya) banyak. Saya enggak pernah (belanja alutsista dari luar). Yang penting orangnya, the man behind gun. Yang penting hebat-hebat orangnya," katanya menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo, memimpin rapat kabinet terbatas mengenai Polhukam. Di antaranya, mengenai sistem dasar pertahanan negara.

Ekspor RI Juli 2024 Naik 6,55% ke US$22,21 Miliar, Ditopang Sektor Non Migas

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan anggaran pertahanan yang cukup besar, dimanfaatkan dengan baik. Yakni memicu pertumbuhan industri-industri pertahanan dalam negeri. 

"Dan juga untuk memenuhi minimum essential force yang sudah kita targetkan. Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya, tetapi harus di anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir," ujar Jokowi. [mus]

Ekspor-Impor

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Perekonomian

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,26 miliar pada September 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024