Staf Khusus Hanya Jadi Pembisik Jokowi

Presiden Jokowi bersama tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Posisi staf khusus Presiden Joko Widodo saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat. Sebab, dengan bertambahnya staf khusus dari generasi milenial, dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih tugas dengan jabatan lainnya di kabinet Jokowi.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

Salah satu Staf Khusus Presiden, Aminudin Ma'ruf memaparkan, bahwa tugas staf khusus berbeda dengan tugas menteri di Kabinet. Sebab, kalau menteri di Kabinet Indonesia maju itu lebuh menjalani visi Presiden, sedangkan staf khusus sebagai teman diskusi Presiden.

"Staf khusus itu jadi teman diskusi, menjadi second opinion presiden dalam bidang yang menjadi tugas yang dikhususkan kepada dia. Contoh saya diberikan untuk berkomunikasi intens dengan kelompok-kelompok yang salah satunya Kelompok santri pemuda mahasiswa dan lembaga sosial keagamaan dan lain-lain," kata Amin dalam diskusi bertema 'Efek Milenial di Lingkaran Istana' Sabtu 23 November 2019.

MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen, Said Iqbal: Buruh Pabrik Bisa Calonkan Presiden Tanpa Harus Berkoalisi

Amin juga mengatakan, tugasnya sebagai staf khusus presiden tak akan bertabrakan dengan Kantor Staf Presiden. Justru antara KSP dan staf khusus akan saling berkolaborasi untuk suatu yang lebih baik lagi.

"Hari ini kan zaman kolaboratif  kayak kami kemarin rapat kartu pra kerja itu dengan KSP. Tapi KSP akan memberikan masukan memberikan catatan pada menteri-menteri yang jadi leading sektor dari program tersebut. Kami juga menyusun untuk masukan kepada presiden bagaimana tugas-tugas presiden itu harus dilakukan secara inovasi," ujarnya

Fahri Yakin Presiden Prabowo Tak Ada Niat Persulit Rakyat dengan PPN 12%

Sementara untuk kewenangan, kata Amin, staf khusus itu tidak memiliki kewenangan untuk eksekusi. staf khusus hanya sebagai pemberi masukan dan opini kepada presiden.

Untuk tujuh orang milenial yang kemarin telah ditunjuk oleh Presiden Jokowi, kata Amin, lebih ditugaskan sebagai pemberi masukan pembisik inovasi-inovasi baru kepada presiden. Tujuh orang tersebut juga diminta untuk menyampaikan gagasan terobosan terhadap program prioritas yang sudah ditetapkan oleh presiden.

Presiden pun lanjutnya berharap, melalui milenial ini dapat menjadikan birokrasi lebih baik dan lebih kreatif lagi. Para staf khusus milenial ini juga tidak memiliki kantor khusus.

"Jadi kita tidak ada sekat office hour Senin sampai Jumat. khususnya saya. Saya nanti akan berkeliling ke daerah-daerah berdiskusi dengan mahasiswa aktivis sosial menteri dan sebagainya kita ingin ada input dari mereka harapan-harapan mereka itu yang saya sampaikan presiden," ujarnya. [mus]

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025